atauke dada mereka sendiri. O, kenangkanlah : orang-orang miskin. juga berasal dari kemah Ibrahim. Yogya, 4 Pebruari 1978 NOTA BENE : AKU KANGEN. Lunglai - ganas karena bahagia dan sedih, indah dan gigih cinta kita di dunia yang fana. Nyawamu dan nyawaku dijodohkan langit, dan anak kita akan lahir di cakrawala.
MaknaPuisi Jadilah Diri Sendiri Yang Terbaik. Posted by santoso 17 November 2021 Puisi. Bagikan
diriyang dianugerahkan Allah kepada kita sebagai manusia yang hamba sekaligus khalifah-Nya di bumi ini. Ini adalah penilaian yang sebenarnya hanya dapat dilakukan oleh kejujuran diri kita sendiri. Logikanya, kitalah yang paling tahu tentang diri kita. Apakah hati nurani yang menjadi raja diri kita telah berperan atau
mF7wXT. Puisi tentang diri sendiri dapat membantu menumbuhkan motivasi dan semangat agar kita dapat lebih bersyukur. Ingin membuatnya? Simak berbagai contohnya di bawah ini, yuk! Mencintai diri sendiri merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap orang. Namun sayangnya, hal ini sangat sulit dilakukan. Sebab, tak dapat dipungkiri jika kita sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Padahal, hal tersebut tak boleh dilakukan, karena setiap orang memiliki kehidupannya masing-masing. Agar bisa lebih mencintai diri sendiri, kamu bisa membuat sebuah puisi sebagai ungkapan rasa syukur. Kamu pun dapat memberikan ucapan terima kasih kepada diri sendiri atas pencapaian yang selama ini telah diraih. Nah, di bawah ini adalah sejumlah contoh puisi tentang diri sendiri yang bermakna. Dilansir dari berbagai sumber, berikut kumpulan kata bijak untuk diri sendiri yang penuh makna. 1. Puisi Diri Sendiri 5 Bait Menjadi Diri Sendiri Secangkir kopi terjepit, Disela-sela telunjuk kiri, Kala mereka saling berhimpit, Berkobar glamor dan sensasi. Sebuah gitar lapuk, Dengan bunyi nada nyaring, Kuhantarkan diri ke dalam tenang, Bersama lantunan senar genting. Aku diriku, Dia dan mereka, Jangan paksakan aku sesuai, Jangan tuntut aku terbuai. Sekali tidak, aku tetaplah aku. Menjadi diri sendiri, Tak perlu menjadi orang lain, Mencari jati sendiri, Mengikuti arah mata angin. Hiruk-piruk yang meronta, Lalu-lalang di pelupuk mata, Aku mencintai diriku sepenuhnya, Tanpa mendengar ocehan mereka 2. Puisi tentang Diri Sendiri 4 Bait Aku adalah Aku Malam ini, Kutatap lagi cermin usang itu, Berkaca, tajamkan mata, Perlahan hati berbisik padanya, Tentang apa yang kupunya, Dan yang selalu jadi angan. Aku adalah aku, Bukan dia, bukan pula mereka, Bukan sepercik harap yang menyembah, Bukan segelintir asa yang tergantung, Bukan pula angan yang samar. Aku adalah aku, Seorang manusia yang sadar, Akan kurang dan lebih, Akan keluh dan sukur, Tentang segala yang terjadi, Tanpa berontak di hati. Aku Mencintai diriku sendiri, Dengan jati yang kupunya, Dengan harapan dan perjuangan, Tentang gapai dan hampa, Memberanikan diri untuk, Melangkah di atas bumi. 3. Contoh Puisi Diri Sendiri Singkat Kebodohan yang Hakiki Orang terbodoh adalah yang menyia-nyiakan potensi diri sendiri, yang melukai diri sendiri, yang mengkhianati diri sendiri, yang tak percaya diri sendiri, yang menipu diri sendiri, yang tak mencintai diri sendiri. 4. Puisi Singkat Bahasa Indonesia Aku Bukan Mereka Aku bukanlah mereka, Bukan orang yang sibuk, Akan kemilau dunia yang menipu, Bukan orang yang hanyut, Akan pesona sensasi penuh dusta. Aku tak ingin seperti mereka, Yang melalaikan hal wajib demi ego, Mengorbankan kodrat demi pengakuan, Entah apa tujuan dan maksud, Namun mereka berlomba terhadapnya. Aku tetaplah disini, Menjalani sisa hidup yang ada, Menikmati hari-hari sederhana, Apa adanya tanpa tuntutan ego, Dan permainan ciamik dunia. Aku menjadi diri sendiri, Mensyukuri yang kupunya, Memperbaiki kekurangan di jiwa, Melupakan cakap dan cibiran mereka. 5. Contoh Puisi Diri Sendiri Singkat Aku Ingin Menjadi Utuh Sumber 6. Puisi Tentang Diri Sendiri Singkat Dunia Penuh Cinta Sumber 7. Puisi Kehidupan untuk Diri Sendiri Harus Tetap Melangkah Derasnya hujan dan kencangnya angin, Menerpa setiap sudut rasa ingin, Dia datang seraya hantam batin, Di pagi ini yang amat dingin. Lalu, bagaimana ? Akankah semangat pudar ? Apakah hati kehilangan sabar ? Tidak, kau tak perlu menjadi kasar. Tempuhlah, hadapilah, Hujan dan badai hanya sementara, Tunggulah pelangi yang memesona, Kan datang dan menampakkan muka, Untuk kau si pejuang asa. 8. Puisi 3 Bait Tuhan, Izinkan Aku Berontak Tatkala dunia dalam hiruk pikuk, Tak berdaya yang kian takluk, Kini benar adanya nurani ubah kian bak terpuruk, Kini tepancar antara yang suci yang tak diiringi. Khianat yang semakin teriringi, Seitar yang kian seram, Pikiran tetutup gelap gulitanya malam yang kelam, Tak sanggup aku bayangkan tatlaka gundam. Terkaget dan penuh muram, Pada tiap yang dibenarkan, Rasa lawan selau dihujatkan. 9. Puisi Pendek Bermakna Meyakinkan Diri Sendiri Godaan singgah silih berganti, Rayuan datang tak kenal pergi, Ajakan buruk tiba dikala sepi, Namun karenanya, yakinkan diri. Dunia hanyalah sandiwara, Kesenangan bagi mereka yang lalai, Musibah bagi mereka yang kecil, Ladang amal bagi mereka yang beriman. Nikmati setiap waktu, Syukuri setiap detiknya, Percayalah, ada kehidupan kekal, Setelah sandiwara ini berakhir. Tancapkan niat, bulatkan tekat, Persiapkan diri untuk sebuah kekekalan, Bekali jiwa dengan iman, Hanya Allah Swt yang Maha Segalanya. 10. Puisi Diri yang Tak Sempurna Cermin Sumber *** Itulah berbagai contoh puisi diri sendiri singkat penuh makna. Temukan ulasan kumpulan puisi lainnya hanya di Agar tak ketinggalan berita terbaru, ikuti terus Google News kami, ya. Yuk, segera wujudkan keinginan untuk memiliki rumah impian bersama karena kami selalu AdaBuatKamu!
PARBOABOA - Puisi biasanya terdiri dari peristiwa dan pengalaman kehidupan nyata yang ditulis dengan bahasa yang bersifat puitis dan enak didengar. Tidak hanya bisa dijadikan pelajaran untuk diri sendiri, tapi puisi singkat bijak juga bisa dijadikan sebagai caption untuk media sosial. Puisi yang membahas tentang keindahan merupakan ungkapan apresiasi yang tulus terhadap keindahan alam yang ada di alam semesta ini. Kita tidak bisa hidup tanpa adanya alam semesta yang menopang kehidupan kita. Karena alam dapat menyediakan apa yang kita butuhkan setiap hari. Tidak hanya itu, alam juga dapat menginspirasi kita untuk menyusun puisi tentang alam dan keindahannya. Salah satu contohnya adalah beberapa puisi 4 bait tentang alam dibawah ini. Akan selalu ada ide dibalik keindahan alam. Alam selalu memberi kita keindahan yang tak terbatas. Karena alam adalah kumpulan keindahan yang dibuat untuk manusia. Berikut contoh puisi singkat 4 bait tentang alam. Alam Ini Indah Bagai gelombang di angan Seperti silau matahari menyapa di pengawalan hari Laksana rembulan yang menyelimuti bentangan laut Bak bunga yang kehilangan senyum mentari Walau matahari tersenyum pada bumi Bagai bola menyongsong senja Andai aku bisa melayang di udara Aku ingin menjadi sinarnya yang memelitakan malam Dan sinarnya yang menemani siang Ketika mataku terbuka Matahari pun tersenyum mengintip jendela Bunga-bunga menari menggodaku Hingga kubuka tabir Dan menghirup angin yang lembut Bumi Indah Pagi masih berkabut Daun masih mengembun Burung masih bernyanyi Angin masih terasa Aku melihat awan yang merekah Bagai samudera lepas di atas Hari baru pun siap kulalui Dengan pertiwi yang indah Desiran angin alam Merdunya nyanyian semesta Basahnya rumput di pagi hari Inilah bumiku Hijau dan luas Gunung-gunung yang angkuh Sejahterah dan makmur Bumiku, Tanahku, Aku ingin selalu menjaganya Di sinilah aku dewasa Oh, bumiku tercinta Bumi raya Desaku yang Permai Sawah terlihat mulai kuning Pagi pun siap bersalam sapa dengan mentari Membuat ayam-ayam berdendang seirama Para petani pun siap bekerja Padi merunduk Siap untuk ditumbuk Petani senang Bersama hasil panennya Air sungai mengalir lembut Bagai kaca yang sangat bening Jiwa dan raga terbasuh Desaku yang permai Ramainya obrolan alam Angin yang bersentuhan dengan dedaunan Hingga menuju samudera langit Di pinggiran sungai Aku menari-nari Laut yang Ramai Hamparan laut mengundang Orang-orang segera datang Menari-menari memandang bentangan air Pertemuan pun ditemukan Datanglah Dari segala penjur pun datang Keramaian pun menutupi sepi Cinta kasih mengalun lagu pantai Kelabu telah minggat dari sini Kesunyian guntur yang menggelegar Turun-turun dari langit pun tiada Basahnya kaki-kaki dalam tanah Kesuburan kembali merayap pada pepohonan Hutan yang Indah Hutan yang indah Air dangkal kujalani Tubuh yang basah mulai kukeringkan Akar-akar pohon memakan air Hujan tiada Kemarau menyambut Untuk keseimbangan alam Merdunya burung-burung bernyanyi Hari baru sebagai tandanya Aku terpana akan buaian ini Hanya millikku saja Sejenak aku menutup mata Sejenak membentangkan tanganku Bahagia kurasakan, sejuk, dan bahagia Pemandangan Indah Wahai Tuhan, Aku memendam kagumku padaMu Dari malam hingga ketemu malam Tak pernah padam api pesonaku Hembusan angin gunung Indahnya tarian tumbuhan Rasanya nyaman Bagai taman surga di bumi Sempurnalah alam ini Terpesona aku Terpana aku Harus dijaga selalu Agar tak pernah sirna Terjangan laut pun adalah kebiasaan alam Batu karang dipecahnya Aneka fauna terhempas Dari dasar laut paling dalam Itulah beberapa contoh puisi 4 bait yang dapat menjadi inspirasi anda. Jika anda ingin mengungkapkan rasa cinta anda terhadap keindahan alam, anda dapat menemukan inspirasi dalam contoh puisi tentang keindahan alam dalam empat ayat di atas.
Kami meninggalkan Anda daftar puisi empat bait karya penulis hebat seperti Pablo Neruda, Mario Benedetti, Gustavo Adolfo BĂ©cquer, Federico GarcĂa Lorca, RubĂ©n DarĂo, Juan RamĂłn JimĂ©nez, JosĂ© MartĂ, Lope de Vega dan lain-lain. Puisi adalah komposisi yang menggunakan sumber-sumber sastra puisi. Ini dapat ditulis dengan cara yang berbeda, tetapi umumnya dalam bentuk syair. Artinya, ini terdiri dari frasa atau kalimat yang ditulis pada baris terpisah dan dikelompokkan menjadi beberapa bagian yang disebut bait. Masing-masing baris ini biasanya berima satu sama lain, yaitu suara vokal yang mirip, terutama di kata terakhir baris. Panjang puisi bisa tidak terbatas dan tidak diatur oleh aturan apa pun. Ada puisi satu baris dan ada yang bisa mengisi banyak halaman. Tetapi dapat dikatakan bahwa ekstensi standar adalah yang memiliki 4 bait, karena panjangnya memungkinkan gagasan untuk ditransmisikan secara memadai untuk dikembangkan. Mengaitkan puisi dengan cinta dan romantisme adalah hal yang umum, tetapi klarifikasi bahwa puisi dapat ditulis tentang subjek apa pun adalah hal yang baik. Namun, puisi memiliki intensi intrinsik untuk mengkomunikasikan ide yang bergaya, luhur dan indah. Puisi kontemporer memiliki banyak lisensi yang terkadang tidak memungkinkan puisi masuk ke dalam struktur tertentu. Dengan cara ini, kita menemukan puisi dalam bentuk prosa, tanpa rima, dengan syair atau bait yang asimetris, dan seterusnya. Daftar puisi 4 bait oleh penulis terkenal Tubuh Wanita Tubuh wanita, bukit putih, paha putih, Anda terlihat seperti dunia dalam sikap menyerah Anda. Tubuhku yang seperti petani liar melemahkanmu dan membuat putraku melompat dari dasar bumi Saya seperti sebuah terowongan. Burung-burung melarikan diri dariku dan malam memasuki diriku dengan invasi yang kuat. Untuk bertahan hidup aku menempamu seperti senjata, seperti anak panah di busurku, seperti batu di gendonganku. Tapi saat balas dendam tiba, dan aku mencintaimu. Badan kulit, lumut, rakus dan susu kencang. Ah kacamata di dada! Ah mata ketidakhadiran! Ah, mawar kemaluan! Ah suara pelan dan sedihmu! Tubuh wanitaku, akan bertahan dalam rahmatmu. Rasa haus saya, keinginan saya yang tak ada habisnya, jalan saya yang bimbang! Saluran gelap tempat kehausan abadi berlanjut, dan kelelahan berlanjut, dan rasa sakit yang tak terbatas. Penulis Pablo Neruda Dan sebaliknya Saya takut melihat Anda, saya perlu melihat Anda berharap untuk melihat Anda, kekecewaan melihat Anda. Saya ingin menemukan Anda, khawatir menemukan Anda, kepastian menemukan Anda, keraguan buruk menemukan Anda. Aku ingin mendengarmu, senang mendengarmu, semoga berhasil mendengar Anda dan ketakutan mendengarkan Anda. Maksudku singkatnya, aku kacau dan bercahaya, mungkin lebih banyak yang pertama daripada yang kedua dan juga sebaliknya. Penulis Mario Benedetti Untuk Anda membaca dengan mata abu-abu Agar Anda membacanya dengan mata abu-abu, sehingga Anda menyanyikannya dengan suara jernih Anda, sehingga memenuhi dada Anda dengan emosi, saya menulis sendiri ayat-ayat saya. Agar mereka menemukan perlindungan di dada Anda dan memberi mereka kemudaan, kehidupan, kehangatan, tiga hal yang tidak bisa saya berikan kepada mereka, saya menulis sendiri ayat-ayat saya. Untuk membuatmu menikmati kegembiraanku, sehingga kamu menderita dengan rasa sakitku, sehingga kamu merasakan hidupku berdenyut, aku menulis syairku. Untuk menempatkan di depan tanamanmu persembahan hidupku dan cintaku, dengan jiwa, mimpi yang hancur, tawa, air mata, aku menulis syairku sendiri. Dari Gustavo Adolfo BĂ©cquer Malagueña Kematian masuk dan keluar dari kedai minuman. Kuda hitam dan orang-orang jahat melewati jalur gitar yang dalam. Dan ada bau garam dan darah perempuan di demam tuberose angkatan laut. Kematian masuk dan keluar, dan kematian masuk dan keluar dari bar. Penulis Federico GarcĂa Lorca Pamitan Jika saya mati, biarkan balkon terbuka. Anak laki-laki itu makan jeruk. Dari balkon saya, saya melihatnya. Penuai sedang memotong gandum. Dari balkon saya, saya merasakannya. Jika aku mati, biarkan balkon terbuka! Penulis Federico GarcĂa Lorca Lagu tua I Pada saat embun, pegunungan putih dan padang rumput hijau muncul dari kabut . Matahari di pohon ek holm! Sampai mereka menghilang di langit, burung-burung itu naik. Siapa yang menaruh bulu di ladang? Siapa yang membuat sayap dari bumi gila? Dalam angin di atas pegunungan, elang emas memiliki sayap terbuka lebar. Di pilar tempat sungai lahir, di danau biru kehijauan dan parit pohon pinus hijau; lebih dari dua puluh desa, lebih dari seratus jalan … Sepanjang jalur udara, lady eagle, kemana tujuanmu pada semua penerbangan pagi-pagi sekali? II Sudah ada bulan terbit di langit biru. Bulan di espartales, dekat AlicĂşn! Round on the alcor, dan berputar di perairan keruh Guadiana minor. Antara Ăšbeda dan Baeza - bukit dua saudara perempuan Baeza, pria dan wanita malang; Ăšbeda, ratu dan gipsi. Dan di hutan kayu ek holm, bulan bulat dan diberkati, selalu bersamaku di sisiku! III Dekat Ăšbeda la grande, yang bukit-bukitnya tidak akan dilihat siapa pun, bulan mengikuti saya melewati kebun zaitun. Bulan yang terengah-engah, selalu bersamaku pada waktu yang sama. Saya berpikir perampok tanah saya !, berjalan di atas kuda ringan saya. Beberapa akan pergi denganku! Bahwa bulan ini mengenalku dan, dengan rasa takut, memberiku kebanggaan karena pernah menjadi kapten. IV Di Sierra de Quesada ada seekor elang raksasa kehijauan, hitam dan emas, sayapnya selalu terbuka. Itu terbuat dari batu dan tidak lelah. Melewati Puerto Lorente, kuda pegunungan berlari kencang melewati awan . Tidak pernah lelah terbuat dari batu. Di kedalaman jurang , pengendara yang jatuh dapat dilihat, mengangkat tangannya ke langit. Lengannya terbuat dari granit. Dan di mana tidak ada yang bangkit, di sana ada seorang perawan yang tersenyum dengan sungai biru di pelukannya. Itu adalah Virgin of the Sierra. Penulis Antonio Machado Tujuan Musim Semi Ke Vargas Vila. Aku menawarkan untuk menyapa diriku sendiri dan untuk merayakan aku memaksakan kemenanganmu, Cinta, pada ciuman musim yang tiba sementara angsa putih dari danau biru berlayar di taman ajaib yang menjadi saksi kemenanganku. Cinta, sabit emasmu telah menuai gandumku; Bagimu suara lembut seruling Yunani menyanjungku, dan untukmu Venus yang hilang memberiku apelnya dan menawariku mutiara madu buah ara. Dalam istilah tegak saya menempatkan mahkota di mana ungu meledak dari mawar segar; dan sementara air bernyanyi di bawah hutan yang gelap, di sebelah remaja yang dalam misteri itu saya akan mulai , bergantian dengan latihan manis Anda, amfora emas Epicurus ilahi. Penulis RubĂ©n DarĂo Bayangan asap Asap bayangan melintasi padang rumput! Dan itu berjalan sangat cepat! Tidak ada waktu bagi pencarian untuk mempertahankan masa lalu! Bayangan mitos yang mengerikan yang menarik keluar dariku, mungkinkah itu pendorong untuk tenggelam ke dalam ketidakterbatasan? Cermin yang merusakku saat aku melihat diriku di dalamnya, manusia mulai sekarat sejak dia dilahirkan. Sinar jiwa menghisap Anda dari asap ketika ia pergi ke tempat teduh, dengan rahasianya ia membuat Anda takjub dan dengan keheranannya ia menguasai Anda. Penulis Miguel de Unamuno Sajak 1 Mengapa bunga lili yang membunuh es? Mengapa mawar itu saat matahari terbenam? Mengapa burung-burung kecil yang tidak bisa terbang itu mati? Mengapa surga menyia-nyiakan begitu banyak kehidupan yang bukan dari mata rantai baru lainnya? Mengapa hati Anda yang malang menjadi bendungan dari darah murni Anda ? Mengapa darah cinta kita tidak bercampur dalam persekutuan suci? Mengapa Anda dan saya, Teresa dari jiwa saya, tidak memberi granazĂłn? Mengapa, Teresa, dan untuk apa kita dilahirkan? Mengapa dan untuk apa kita berdua pergi? Mengapa dan untuk apa semuanya bukan apa-apa? Mengapa Tuhan menciptakan kita? Penulis Miguel de Unamuno Berambut coklat dan gadis lincah Gadis gelap dan gesit, matahari yang membuat buah-buahan, yang mengental gandum, yang memutar ganggang, membuat tubuhmu bahagia, matamu yang bercahaya dan mulutmu yang memiliki senyum air. Matahari hitam yang cerah menyelimuti helai rambut hitam Anda saat Anda merentangkan tangan. Anda bermain-main dengan matahari seperti di muara dan meninggalkan dua kolam gelap di mata Anda. Gadis gelap dan gesit, tidak ada yang membuatku lebih dekat denganmu. Segala sesuatu tentangmu membawaku pergi, seperti siang hari. Anda adalah lebah muda yang mengigau, keracunan ombak, kekuatan lonjakan. Namun hatiku yang suram mencarimu, dan aku mencintai tubuhmu yang ceria, suaramu yang lembut dan lembut. Kupu-kupu coklat yang manis dan pasti, seperti ladang gandum dan matahari, opium dan air. Penulis Pablo Neruda Mawar dan milton Dari generasi mawar yang telah hilang di kedalaman waktu, saya ingin seseorang diselamatkan dari pelupaan, yang tanpa tanda atau tanda di antara hal-hal. bahwa mereka. Nasib memberiku hadiah penamaan untuk pertama kalinya bunga diam itu, mawar terakhir yang dibawa Milton ke wajahnya, tanpa melihatnya. Oh, Anda vermilion atau mawar kuning atau putih dari taman bercak, secara ajaib tinggalkan masa lalu Anda dahulu kala dan dalam ayat ini bersinar, emas, darah atau gading atau gelap seperti di tangannya, mawar yang tak terlihat. Penulis Jorge Luis Borges Apa dalam ayat suara dan sajak manis Kalian yang syair nyaring dan syair merdu bikin konser mendengarkan penyair syair berupa kurir yang mencetak angka ke setiap alamat, Mendengar kekacauan, bahan mentah tidak diolah sebagai gambaran resep, bahwa dalam bahasa yang murni, mudah, bersih dan jelas, saya menciptakan, Love menulis, waktu kapur. Ini, akhirnya, relik api manis yang membakarku, jika tidak dijual, atau terkenal, Semoga kebahagiaan saya sedemikian rupa sehingga, terlepas dari dia, mereka yang mengecewakan saya membawa saya di karton bahwa dadanya yang indah cukup untuk meraih kemenangan. Penulis Lope de Vega Hujan Tiba-tiba sore hari telah cerah Karena hujan sudah turun dengan teliti. Jatuh atau jatuh. Hujan adalah salah satu hal yang pasti terjadi di masa lalu. Siapa pun yang mendengar kejatuhannya telah pulih . Saat keberuntungan mengungkapkan kepadanya bunga bernama mawar Dan warna merah yang aneh. Hujan yang membutakan kristal ini Akan bersukacita di pinggiran kota yang hilang Anggur hitam dari suatu pokok anggur pasti Teras yang sudah tidak ada lagi. Sore yang basah membawakanku suara, suara yang diinginkan, Tentang ayahku yang kembali dan belum meninggal. Penulis Jorge Luis Borges Ke bunga Inilah kemegahan dan kegembiraan bangun pagi sampai subuh, di sore hari mereka akan sia-sia tidur di pelukan malam yang dingin. Nuansa yang menantang langit, garis-garis iris emas, salju dan merah tua ini, akan menjadi pelajaran bagi kehidupan manusia begitu banyak yang dilakukan dalam kurun waktu satu hari! Mereka bangkit lebih awal untuk mekar, dan menjadi tua mereka mekar buaian dan kuburan di kancing yang mereka temukan. Orang-orang seperti itu melihat keberuntungan mereka dalam satu hari mereka lahir dan bernafas; bahwa setelah berabad-abad, jam pun berlalu. Penulis CalderĂłn de la Barca Tidur mudah Anda mengatakan kata yang jatuh cinta ke telinga saya. Anda sudah lupa. Baik. Tidur nyenyak Wajah Anda harus tenang DAN cantik setiap saat. Ketika itu memikat mulut yang menggoda. Itu harus segar, perkataannya menyenangkan; Untuk kekasih kantormu, wajah membara dari orang yang banyak menangis itu tidak baik . Takdir yang lebih mulia menuntut Anda Daripada membawa, di antara sumur hitam Dari lingkaran hitam, tampilan dalam duel. Tutupi korban yang cantik di lantai! Lebih banyak kerusakan dunia dilakukan oleh pedang bodoh dari beberapa raja barbar Dan memiliki patung Penulis Alfonsino Storni Soneta 1 Ketika saya berhenti untuk merenungkan keadaan saya dan untuk melihat langkah-langkah di mana hal itu telah membawa saya, saya menemukan, menurut di mana saya tersesat, bahwa kejahatan yang lebih besar dapat datang; tetapi ketika saya lupa tentang jalan itu, saya tidak tahu mengapa saya sampai pada hal yang begitu buruk Saya tahu bahwa saya telah selesai, dan lebih lagi saya merasa perawatan saya berakhir dengan saya. Saya akan menyelesaikan, bahwa saya memberikan diri saya sendiri tanpa seni kepada siapa yang akan tahu bagaimana kehilangan saya dan menghabisi saya, jika dia mau, dan bahkan tahu bagaimana mengeluh bahwa kemauan saya dapat membunuh saya, keinginan Anda, yang tidak begitu banyak di pihak saya, karena mampu, apa yang akan saya lakukan selain melakukannya? Penulis Garcilaso de Vega Sukacita sentuhan Saya masih hidup dan saya bermain. Saya bermain, saya bermain, saya bermain. Dan tidak, saya tidak gila. Man, sentuh, sentuh apa yang menyebabkanmu dada, bulu, batu, baiklah besok itu benar bahwa kamu sudah mati, kaku, bengkak, kaku. Sentuh sentuh sentuh, Sungguh kegembiraan yang gila! Menyentuh. Menyentuh. Menyentuh Penulis Damaso Alonso Ke hidung Pada suatu ketika seorang pria dengan hidung terpaku, pada hidung yang superlatif, pada hidung sayon ​​dan menulis, pada seekor ikan todak yang sangat berjanggut. Itu adalah jam matahari berwajah salah, dulu di atas Altar yang bijaksana, di atas gajah yang menghadap ke atas, itu adalah Ovidio NasĂłn dengan hidung yang lebih usil. Dahulu kala di atas sebuah galai, di atas piramida Mesir, dua belas suku hidung itu berada. Dulu ada hidung yang sangat tidak terbatas, banyak hidung, hidung yang begitu ganas sehingga di wajah Hanas itu adalah kejahatan. Penulis Francisco de Quevedo Pertemuan Aku bertemu denganmu di musim semi, suatu sore yang cerah, kurus dan baik-baik saja, dan kamu berada di punggungku yang menjalar, dan di pinggangku, busur dan ular. Anda memberi saya kelembutan lilin Anda, dan saya memberi Anda garam garam saya. Dan kami berlayar bersama, tanpa bendera, melewati lautan mawar dan duri. Dan kemudian, mati, menjadi dua sungai tanpa oleander, gelap dan kosong, untuk mulut orang yang kikuk…. Dan di belakang, dua bulan, dua pedang, dua pinggang, dua mulut terhubung dan dua lengkungan cinta dari jembatan yang sama. Penulis Rafel de LeĂłn Lewat tengah malam Saat tengah malam berlalu dan Gadis itu menangis, seratus binatang terbangun dan gudang menjadi hidup. Dan mereka mendekat dan berbaring ke arah Anak itu seperti hutan yang terguncang. Seekor lembu menurunkan napas ke wajahnya dan menghembuskannya tanpa suara, dan matanya lembut, seolah-olah penuh embun … Seekor domba sedang menggosokkannya ke bulunya yang sangat lembut, dan tangannya menjilati dua ekor kambingnya yang jongkok … Penulis Gabriela Mistral Saya orang yang jujur Saya orang yang jujur Dari tempat telapak tangan tumbuh, Dan sebelum aku mati aku ingin Keluarkan ayat-ayat saya dari jiwa. Saya datang dari mana-mana Dan kemanapun saya pergi Saya seni di antara seni, Di gunung, saya adalah gunung. Saya tahu nama-nama yang aneh Dari tumbuhan dan bunga, Dan penipuan mematikan, Dan rasa sakit yang luhur. Saya telah melihat di malam yang gelap Hujan di kepalaku Sinar api murni Keindahan ilahi. Penulis JosĂ© MartĂ Cinta konstan setelah kematian Mataku akan menutup Bayangan terakhir yang akan dibawa oleh hari putih, Dan jiwaku Hora ini, akan mampu melepaskan keinginan yang sangat ingin untuk menyanjung ini; Tapi tidak dari sisi lain di pantai Itu akan meninggalkan kenangan, di mana ia terbakar Berenang tahu air dingin nyala, Dan kehilangan rasa hormat terhadap hukum yang keras. Jiwa, kepada siapa Tuhan telah menjadi penjara, Venas, betapa humor yang mereka berikan pada begitu banyak api, Medula, yang telah dibakar dengan megah, Tubuh Anda akan pergi, bukan perawatan Anda; Mereka akan menjadi abu, tapi itu masuk akal; Mereka akan menjadi debu, lebih banyak debu cinta. Penulis Francisco de Quevedo Oktober Aku berbaring di tanah, menghadap pedesaan Castile yang tak terbatas, yang musim gugur dibungkus dengan manisnya kuning matahari terbenam yang cerah. Perlahan, bajak, paralel membuka prestasi gelap, dan tangan terbuka sederhana meninggalkan benih di perutnya dengan jujur ​​terbelah. Aku berpikir untuk mencabut hatiku dan membuangnya, penuh dengan perasaan yang tinggi dan dalam, alur yang lebar dari terroir yang lembut, untuk melihat apakah dengan membelah dan menaburnya, musim semi menunjukkan kepada dunia pohon murni cinta abadi. Penulis Juan RamĂłn JimĂ©nez Batu hitam di atas batu putih Aku akan mati di Paris dalam hujan lebat, yang suatu hari sudah kuingat. Saya akan mati di Paris - dan saya tidak akan lari - mungkin pada hari Kamis, seperti hari ini, di musim gugur. Kamis akan menjadi, karena hari ini, Kamis, saya prosa ayat-ayat ini, para tukang kayu telah melakukan hal yang buruk dan, tidak seperti hari ini, saya telah kembali, dengan segala cara, untuk melihat diri saya sendiri. CĂ©sar Vallejo telah meninggal, mereka semua memukulinya tanpa dia melakukan apa pun terhadap mereka; mereka memukulnya dengan keras dengan tongkat dan keras juga dengan tali; adalah saksi pada hari Kamis dan tulang humerus, kesepian, hujan, jalan … Penulis CĂ©sar Vallejo Apa yang saya miliki yang dicari oleh persahabatan saya Apa yang saya miliki yang dicari oleh persahabatan saya? Minat apa yang Anda ikuti, Yesusku, bahwa di depan pintu saya yang tertutup embun Anda melewatkan malam musim dingin yang gelap? Oh betapa kerasnya perut saya, karena saya tidak membuka Anda! Sungguh khayalan yang aneh, jika dari rasa tidak berterima kasih saya es dingin mengeringkan luka tanaman murni Anda! Berapa kali Malaikat berkata kepadaku Alma, lihat keluar jendela sekarang, kamu akan melihat betapa cinta memanggil ketekunan»! Dan berapa banyak, keindahan yang berdaulat, "Besok kita akan membukanya," jawabnya, untuk jawaban yang sama besok! Penulis Lope de Vega Rhyme LII Ombak raksasa yang kau hancurkan menderu-deru di pantai yang sepi dan terpencil, terbungkus lembaran busa, bawa aku bersamamu! Hembusan angin topan yang menyambar daun-daun layu dari hutan tinggi, terhanyut dalam pusaran angin buta, bawalah aku bersamamu! Awan badai yang memecah petir dan dalam api kau menghiasi perbatasan berdarah, terjebak dalam kabut gelap, bawa aku bersamamu!. Bawa saya, karena kasihan, ke tempat vertigo dengan alasan membangkitkan ingatan saya. Demi ampun! Saya takut ditinggalkan dengan rasa sakit saya sendiri! Penulis Lope de Vega Untuk ke tanganmu aku datang Akhirnya, saya telah datang ke tangan Anda, saya tahu bahwa saya harus mati begitu ketat sehingga bahkan meringankan perawatan saya dengan keluhan sebagai obat sudah dipertahankan untuk saya; Saya tidak tahu apa yang menopang hidup saya jika tidak disimpan sehingga hanya dalam diri saya yang akan terbukti seberapa besar tebasan pedang dalam satu penyerahan. Air mata saya telah menetes di mana kekeringan dan kekasaran menghasilkan delta buah yang buruk, dan keberuntungan saya Yang aku tangisi untukmu sudah cukup; jangan membalas dendam padaku dengan kelemahanku; Di sana balas dendam, nona, dengan kematianku! Penulis Garcilaso de Vega Apa yang aku tinggalkan untukmu Aku meninggalkan untukmu hutanku, hutanku yang hilang , anjingku yang tidak bisa tidur, tahun-tahun ibuku dibuang sampai hampir musim dingin kehidupan. Aku meninggalkan gemetar, aku meninggalkan getaran, kilauan api yang belum padam, aku meninggalkan bayanganku di mata perpisahan yang berdarah putus asa . Aku meninggalkan merpati yang sedih di tepi sungai, kuda di pasir matahari, aku berhenti mencium bau laut, aku berhenti melihatmu. Aku meninggalkan untukmu semua yang menjadi milikku. Beri aku kamu, Roma, sebagai ganti rasa sakitku, sebanyak yang aku tinggalkan untuk memilikimu. Putri angin Mereka telah datang. Mereka menyerang darah. Mereka berbau bulu, kurang, air mata. Tapi Anda memberi makan rasa takut dan kesepian seperti dua hewan kecil yang tersesat di gurun. Mereka datang untuk membakar usia tidur. Selamat tinggal adalah hidupmu. Tapi Anda memeluk diri Anda sendiri seperti ular gerakan gila yang hanya menemukan dirinya sendiri karena tidak ada siapa-siapa. Anda menangis di bawah tangisan Anda , Anda membuka peti keinginan Anda dan Anda lebih kaya dari pada malam hari. Tapi sangat sepi sampai kata-kata bunuh diri. Penulis Alejandra Pizarnik Ayat Anda menggali ayat itu, masukkan pena Anda ke dalamnya sampai tetes darah pertama mengalir ke bawah halaman. Tapi ayat itu tidak berjalan. Itu tetap di sana, berdiri. Tidak ada yang membaca atau mengetahuinya. Anda mendengar celaka pencetakan yang mengalikan ayat dengan seribu atau lima ribu. Setelah dicetak, ejekan itu lebih lucu seribu kali lagi tidak akan terbaca. Penulis Eduardo Lizalde Lindungi aku, cinta, langit mulutku Tutupi aku, sayang, langit mulutku dengan buih yang menggairahkan, yaitu melati yang tahu dan terbakar, tumbuh dari batu karang. AlĂłquemelo, cinta, garamnya, gila Bunga tertinggi tajammu yang tajam, Melipat amukannya di mahkota anyelir yang menggigit yang melepaskannya. Oh aliran yang kencang, cinta, oh gemericik indah yang ditempa dengan salju melalui gua sempit yang mentah, untuk melihat bagaimana leher kurus Anda menyelipkan Anda, cinta, dan hujan deras dengan bintang melati dan air liur! Penulis Rafael Alberti Wanita kuat Aku ingat wajahmu yang diperbaiki di hari-hariku, seorang wanita dengan rok biru dan dahi cokelat, bahwa di masa kecilku dan di negeri ambrosia aku melihat alur hitam terbuka di bulan April yang berapi-api. Di kedai, sebuah cangkir yang dalam dan tidak murni dibesarkan oleh seorang anak yang menempel di dada bunga lili, dan di bawah ingatan itu, yang merupakan luka bakar bagimu, benih jatuh dari tanganmu, tenang. Segar Saya melihat gandum putra Anda di bulan Januari, dan tanpa pemahaman saya telah menatap Anda, membesar pada saat yang sama, dengan rasa heran dan air mata. Dan lumpur kakimu masih akan mencium, karena di antara seratus duniawi aku belum menemukan wajahmu dan aku masih mengikutimu di alur bayangan dengan nyanyianku! Penulis Gabriela Mistral Puisi menarik lainnya Puisi dari lima bait. Puisi enam bait. Puisi Romantisisme. Puisi avant-garde. Puisi Renaissance. Puisi Futurisme. Puisi Klasisisme. Puisi Neoklasikisme. Puisi Barok. Puisi Modernisme. Puisi Dadaisme. Puisi Kubisme. Referensi Puisi dan elemennya bait, sajak, sajak. Dipulihkan dari Puisi. Dipulihkan dari Dua puluh puisi cinta dan lagu putus asa. Dipulihkan dari Puisi cinta oleh Mario Benedetti. Dipulihkan dari Rhyme XCIII Untuk Anda membaca dengan mata abu-abu. Dipulihkan dari "Perpisahan" dan "Malagueña". Dipulihkan dari Lagu tua. Dipulihkan dari Puisi oleh RubĂ©n DarĂo. Dipulihkan dari
Berandapuisi tentang diri sendiri 4 baitPuisi Tentang Diri Sendiri 4 Bait Contoh puisi renungan diri menyentuh hati terbaru dan terlengkap 2020 puisi renungan merupakan bentuk puisi yang mengingatkan kita untuk tetap selalu ingat dengan diri kita sendiri merenungi diri kita. Bagian pertama kumpulan puisi tentang sepiku adalah tema puisi kesedihan dalam kesendirian yang berisi beberapa puisi kesendirin seperti puisi pendek sepiku dan beberapa juduk puisi tentang kesepian. Pin On H Wahai murid murid hadirin sekalian izinkan tentang diri sendiri 4 bait. 1 contoh syair4 bait tentang saran guru untuk siswa. Cara menerbitkan puisi sendiri. Menurut kbbi bait adalah unit puisi yang terdiri dari beberapa baris seperti puisi yang terdiri dari empat baris. Bait adalah kombinasi dari baris puisi yang berbeda umumnya terdiri dari 4 baris sedangkan baris adalah frasa dalam puisi yang memiliki makna di setiap baris dan distorsi terdiri dari 8 12 suku kata. Contoh puisi tentang keindahan alam 4 bait adalah ungkapan hati tentang rasa syukur kita atas keindahan alam yang ada di alam semesta ini. Puisi panji biasanya termasuk kisah perang dan perjalanan. Contoh syair 4 bait. Untuk lebih jelasnya disimak saja berikut ini deretan bait bait puisi kesepian dan tentang puisi sepiku sendiri. Puisi kesedihan dalam kesendirian. Puisi tentang diri sendiri puisi sendirian. Kita tidak akan bisa bertahan hidup tanpa adanya alam semesta yang menunjang kehidupan kita. Karena alam mampu memberikan apa yang kita butuhkan sehari hari. Sebagai contoh sebuah puisi karya arrasyid gumamam menceritakan tentang novel tokoh kerajaan raden puspa kenchan. Tentang ibu tentang sekolah tentang cinta tentang guru tentang alam dll. Kutahu wajahmu sangat menawan kutahu pula kau memang cantik rupawan tutur sapamu lembut santun serta sopan perangaimu sedang mempesona lagi pula indah dalam pandangan. Contoh puisi 4 bait dari 120 judul tema lengkap berbagai bentuk. Kita hidup didunia ini tidaklah terlalu lama banyak yang bilang bahwa hidup itu seperti mamper ngombe kalo istilah orang jawa. Publikasi pribadi adalah cara yang bagus untuk mengontrol proses publikasi dan untuk membangun pembaca bagi diri sendiri. Puisi tentang guru 4 bait setiap pagi ku ucapkan selamat pagi pagar pada guruku segalanya telah ku siapkan untuk mendapat curahan ilmu kata katamu mengalir membawa pesan ilmu mengajak kami untuk berpikir merasakan apa yang di qolbu setiap pagi pikiran terbuka ilmu bagai sebuah jendela agar kami mendapat cahaya mengerti tentang arti dunia. Berikut ini puisi yang terdiri dari 4 bait. Selengkapnya tentang bait bait puisi sendirian atau tema puisi sendiri disimak saja pusinya berikut ini. Mengumpulkan pembaca untuk puisi anda bisa menjadi tugas yang sulit. Berikut ini anda bisa melihat contoh dibawah ini. Ibuku aku sayang cintamu bagaikan sinar menerangi yang menghangatkan jiwa ini kasihmu begitu bermakna. Dengan sering membaca puisi maka dengan sendirinya akan mudah membuat puisi diri sendiri. Temanya adalah tentang ibu. Pin Di L S W T Pin Di Quotes Pin Oleh Nur Affanny Rezky Di Wtf Kutipan Lucu Motivasi Lucu Pin Di Bait Per Bait Popular Love Life Inspirational Quotes Sajak Buku Kutipan Inspiratif Pin Oleh Rince Nazara Di Tentang Hati Dan Rasa Kata Kata Indah Kata Kata Motivasi Kutipan Motivasi Sukses Pin Di So True Sajak Puisi Rindu Sastra Kehilangan Quotes Moveon Kata Kata Indah Teks Romantis Kutipan Motivasi My Favorit Ungkapan Cinta Kutipan Terbaik Kutipan Motivasi Watch The Best Youtube Videos Online Berdamai Dengan Dirimu Sendiri Maafkan Semua Yang Pernah Membuat K Kata Kata Indah Kata Kata Motivasi Kutipan Motivasi Puisi Pendek Kumpulan Puisi John W Gardn Kata Kata Indah Motivasi Islamic Quotes Puisi Rindu Ayah Puisi Rindu Kata Kata Indah Nasihat Ayah Ayah Edzimbardi Com The Official Blog Of Ed Zimbardi Revenge Sajak Puisi Pin On Quote Abu Yasah Musa Pin Oleh Product School Di Quotes Puisi Cinta Puisi Sajak Semesta Tidak Diam Sajak Puisi Syair Sastra Quotes Puitis Diam Puisi Puitis Quotes Quotesindonesiasenja Sajak Sastra Sem Sajak Puisi Literasi Jujur Pada Diri Sendiri Bijak Pengetahuan Jujur Pin Oleh Riia Jumria Di Tentang Hati Dan Rasa Kata Kata Indah Kata Kata Motivasi Kutipan Terbaik Contoh Puisi 3 Bait Tentang Persahabatan Teks Romantis Kutipan Buku Buku Puisi
Artikel ini berisi Kumpulan Puisi Jadi Diri Sendiri yang menyentuh, berkesan dan pendek. Ciptakan kehidupan yang lebih baik dan berkualitas, tanpa harus menjadi seperti orang lain. Puisi Jadi Diri Sendiri – Masih banyak manusia yang tidak menyadari bahwa, dalam diri mereka pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Parahnya, kekurangan yang ada membuat mereka jadi resah dan khawatir. Sebagai manusia biasa, kita harus selalu bersyukur atas apa yang dimiliki, serta bersabar dan berjuang untuk meraih yang kita kehendaki kedepannya, misalnya cita-cita, harapan dan sebagainya. Namun tetap saja, segelintir manusia di luar sana bahkan rela merubah jati diri mereka, untuk menjadi orang lain, dalam rangka mencapai tingkatan keinginan yang diimpikan. Hal ini tentunya tidak baik bila diaplikasikan secara berkelanjutan. Faktanya, seseorang yang tetap menjadi diri sendiri, dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, tanpa menuntut secara berlebihan, akan lebih nyaman dan tenang dalam menjalani kehidupan. Begitu pula sebaliknya, orang yang lebih memilih menjadi seperti orang lain demi suatu hal, akan membuat dia kesulitan bahkan kehilangan jati dirinya. Maka, kehidupan akan terasa kurang nyaman dan tenang. Bahkan, saya pernah menemukan sebuah buku yang berjudul “Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat“, karya Mark Manson asal Amerika Serikat, yang terbit pada 13 September 2016, di bawah naungan percetakan HarperOne, sebuah divisi dari HarperCollins Publishers. Maka dari itu, nikmati setiap detik kehidupan yang tersisa, dengan mempertahankan kodrat diri sejak kecil, tanpa harus mengorbankannya untuk bisa seperti orang lain, yang sejatinya tidak pantas / cocok untuk dilakukan. Kumpulan Puisi Jadi Diri Sendiri Terbaik Nah, agar lebih memotivasi kamu untuk mempertahankan jati diri, di bawah ini, admin telah merangkum mengenai beberapa Puisi Jadi Diri Sendiri , spesial untuk kamu. Silakan disimak dan dihayati. Puisi tentang Mencintai Diri Sendiri 1. Aku adalah Aku Malam ini,Kutatap lagi cermin usang itu,Berkaca, tajamkan mata,Perlahan hati berbisik padanya,Tentang apa yang kupunya,Dan yang selalu jadi angan. Aku adalah aku,Bukan dia, bukan pula mereka,Bukan sepercik harap yang menyembah,Bukan segelintir asa yang tergantung,Bukan pula angan yang samar. Aku adalah aku,Seorang manusia yang sadar,Akan kurang dan lebih,Akan keluh dan sukur,Tentang segala yang terjadi,Tanpa berontak di hati. Aku Mencintai diriku sendiri,Dengan jati yang kupunya,Dengan harapan dan perjuangan,Tentang gapai dan hampa,Memberanikan diri untuk,Melangkah di atas bumi. 2. Jadilah Diri Sendiri Secangkir kopi terjepit,Disela-sela telunjuk kiri,Kala mereka saling berhimpit,Berkobar glamor dan sensasi. Sebuah gitar lapuk,Dengan bunyi nada nyaring,Kuhantarkan diri ke dalam tenang,Bersama lantunan senar genting. Aku diriku,Dia dan mereka,Jangan paksakan aku seauai,Jangan tuntut aku tidak, aku tetaplah aku. Menjadi diri sendiri,Tak perlu menjadi orang lain,Mencari jati sendiri,Mengikuti arah angin. Hiruk-piruk yang meronta,Lalu-lalang di pelupuk mata,Aku mencintai diriku sepenuhnya,Tanpa mendengar ocehan mereka. 3. Yang selalu dicari Usia kian bertambah,Zaman kian tua,Para manusia tak henti-hentinya,Mencari dan terus mencari,Hingga ke ujung bumi. Wahai jati diri,Dimanakah kau berada,Adakah kau tahu letihnya kami,Dalam menemukan kau di setiap masa,Hingga ajal pun hampir tiba. Hingga kini,Masih banyak yang sempat,Untuk bersua langsung denganmu,Mereka masih tuli dan buta,Tentang ekspetasi dan realita,Tentang mimpi dan sekeping asa. Kau selalu dicari,Sampai nanti tetap dicari,Oleh mereka yang telah berpikir,Tentang nikmatnya jati diri,Untuk menjadi diri Baca juga Puisi Mencintai dalam Diam 4. Berbahagialah Kalian Berbahagialah Kalian,Dengan apa yang telah dicapai,Atas apa yang berhasil digapai,Dengan segenap keberhasilan yang tertuai,Pastikan hidup lebih damai. Bersenang-senanglah, kawan,Sesungguhnya dunia begitu sempit,Bagi segelintir jiwa-jiwa penjajah,Bagi kaki yang tak kenal lelah,Tentang mimpi yang selalu menjarah. Hadapilah mereka,Yang semakin mengoceh, mencela,Menyalakan api di dada,Mereka tak pantas kau lawan,Tak pantas pula menjadi kawan,Tetaplah berada pada kenyataan. Jadilah dirimu sendiri,Tak perlu meniru mereka,Menuntut yang mereka punya,Menyesuaikan semua rasa,Hidupmu mulikmu di dunia,Bukan milik perampas asa. 5. Aku Bukan Mereka Aku bukanlah mereka,Bukan orang yang sibuk,Akan kemilau dunia yang menipu,Bukan orang yang hanyut,Akan pesona sensasi penuh dusta. Aku tak ingin seperti mereka,Yang melalaikan hal wajib demi ego,Mengorbankan kodrat demi pengakuan,Entah apa tujuan dan maksud,Namun mereka berlomba terhadapnya. Aku tetaplah disini,Menjalani sisa hidup yang ada,Menikmati hari-hari sederhana,Apa adanya tanpa tuntutan ego,Dan permainan ciamik dunia. Aku menjadi diri sendiri,Mensyukuri yang kupunya,Memperbaiki kekurangan di jiwa,Melupakan cakap dan cibiran mereka. 6. Tetap Melangkah Derasnya hujan dan kencangnya angin,Menerpa setiap sudut rasa ingin,Dia datang seraya hantam batin,Di pagi ini yang amat dingin. Lalu, bagaimana ?Akankah semangat pudar ?Apakah hati kehilangan sabar ?Tidak, kau tak perlu menjadi kasar. Tempuhlah, hadapilah,Hujan dan badai hanya sementara,Tunggulah pelangi yang mempesona,Kan datang dan menampakkan muka,Untuk kau si pejuang asa. 7. Tangkis Terjangan Keras memang, bahkan tak terbendung,Terpaan ombak di bibir pantai,Menggoyahkan nelayan yang hendak pulang,Kala hati kian petang. Sampan terombang-ambing,Tak lagi lurus namun miring,Seakan-akan situasi semakin genting,Hadapi, janganlah mereka berpaling. Semua hanya sesaat,Dibalik ocehan ombak kan datang tenang,Gulungan besar hanya sementara,Keperkasaanmu menerjang cemoohannya,Adalah kekuatan tanpa batas, dan kau mampu. Baca juga Puisi Kenangan dengan Mantan Puisi Jati Diri Islami Puisi Jati Diri Islami 1. Di Sepertiga Malam Aku bangun di sepertiga malam,Menghadap yang maha kuasa,Kuadukan segala keluh dan kesah,Segala resah dan gundah,Atas semua yang berlalu sudah. Kutadahkan kedua telapak tangan,Dengan air mata yang berlinang,Segenap permohonan kulantunkan,Seperangkat harapan kuhadapkan. Hanya pada-Mu, Yang Maha Segalanya,Hanya untuk-Mu, ku berpijak di atas dunia,Biarkan aku sabar, atas segala ketidakinginan,Atas semua ocehan dan cemoohan,Kuatkan aku untuk menghadapinya. Jadikanlah aku untuk diriku sendiri,Jadikanlah aku pribadi yang mandiri,Membungkam mulut pencaci dengan karya,Menyumbat gelak tawa pencemooh dengan 2. Cukup Tuhan yang Menilai Hujatan cemooh dan pematah semangat,Takkan reda dan terus menyengat,Gelak tawa kebencian yang pekat,Semua kan jadi sejarah yang terlawat. Lakukan apa yang diwajibkan,Ucapan mereka tak terlu dengarkan,Jalani, nikmati dan rasakan,Biar yang menilai hanyalah Tuhan. Jaga hati juga emosi,Ditengah badai yang menggerogoti,Tetap cari dan temukan jati diri,Untuk kehidupan yang lebih berarti. Baca Juga 25+ Puisi Cita Citaku 3. Yakinkan Diri Godaan singgah silih berganti,Rayuan datang tak kenal pergi,Ajakan buruk tiba dikala sepi,Namun karenanya, yakinkan diri. Dunia hanyalah sandiwara,Kesenangan bagi mereka yang lalai,Musibah bagi mereka yang kecil,Ladang amal bagi mereka yang beriman. Nikmati setiap waktu,Syukuri setiap detiknya,Percayalah, ada kehidupan kekal,Setelah sandiwara ini berakhir. Tancapkan niat, bulatkan tekat,Persiapkan diri untuk sebuah kekekalan,Bekali jiwa dengan iman,Hanya Allah SWT yang Maha Segalanya. 4. Biar Biar langit tetap mendung,Biar mentari enggan bersinar,Biar luka di rundung,Kuatkan diri untuk mengejar. Kau berhak mendapatkannya,Tentang mimpi dan angan,Allah bersama dengan mereka,Yang punya taqwa dan iman. Tak perlu menjadi orang lain,Untuk meraih yang kau ingin,Meski jalan semakin licin,Allah ada untuk menjamin. 5. Aku adalah Engkau Kalau engkau mengatakan aku,Artinya engkau dengan Badan diri,Kalau aku menyebut aku,Maka adalah itu aku sendiri. Aku adalah engkau,Akan tetapi engkau bukan aku,Kita adalah dua,Walaupun satu tiada kenyataannya. Dirimu adalah diriku,Badanmu adalah Badan ku,Aku ada padamu,Ya, Ragaku dan Keagungan Tuhan. 6. Semangat Juang Ketika kau lahir,Itu karunia Tuhan atas Ibumu,Saat kau besar,Semua tak lepas dari tangannya,Hingga ajal menjemputmu. Jalani roda kehidupan,Ikuti alur didalamnya,Tak perlu memandang rendah siapa kamu,Hidup adalah perjuangan, tempuhlah. Jadikan ocehan sebagai penyemangat,Ubah cemoohan menjadi penguat,Perbaiki diri untuk bulatkan ada Tuhan yang Maha Melihat. Baca juga Puisi tentang Toleransi Beragama Penutup Intinya, tak perlu menjadi orang lain untuk menggapai sesuatu. Pada akhirnya, tujuan terakhir hanyalah kenyamanan dan jaminan rasa aman dalam menjalani kehidupan, dan Kesederhanaan adalah salah satu kunci utama. Setiap detik yang berjalan, setiap manusia butuh hal yang membuat dia semakin semangat dan lebih bergairah lagi dalam menjalani hidup. Karena mau bagaimanapun, kehidupan takkan pernah menjadi ringan, maka jangan dibuat semakin berat. Demikianlah, 10+ Kumpulan Puisi Jadi Diri Sendiri dari Senipedia untuk pembaca semua. Semoga bisa bermanfaat, sekiranya untuk meyakinkan kalian bahwa, menjadi pribadi sendiri itu jauh lebih baik. Source Puisi Jadi Diri Sendiri
puisi tentang diri sendiri 4 bait