Jujur saya itu termasuk orang yang sangat membenci orang yang tidak menghargai orang lain dan boleh dikatakan "cuek". Saya juga termasuk orang yang keras kepala bahkan sangat keras kepala, tetapi jika disaat marah saja makanya sering diikutkan lomba debate karena memang dari sifat pribadi bisa mendukung.
Contohceramah singkat tentang agama buddha; Contoh pidato singkat agama islam. Ceramah Singkat Tentang Menghargai Orang Lain Pigura . Bagikan. Facebook; Twitter; Artikel Terkait. Contoh Motif Ekonomi Memenuhi Kebutuhan. 27 June 2022. Contoh Gambar Seni Rupa Tradisional. 27 June 2022.
16 "Ketika seseorang memilih untuk menghargai dirinya sendiri daripada hal-hal yang dapat dia beli, transformasi sejati dimulai." - Suze Orman. 17. "Transformasi di dunia terjadi ketika orang disembuhkan dan mulai berinvestasi pada orang lain." - Michael W. Smith. 18.
Untukdiriku sendiri, sendirian.") ― Hermann Hesse, Siddhartha. 3.The highest result of education is tolerance. Helen Keller. ( Hasil tertinggi dari pendidikan adalah toleransi. Helen Keller) 4.In the practice of tolerance, one's enemy is the best teacher. Dalai Lama. ( Dalam praktek toleransi, salah satu musuh adalah guru yang terbaik.
DiNegara kita hasil karya atau kreasi dilindungi oleh hukum Sebuah karya dapat dipatenkan. Apabila orang lain ingin memakainya, maka harus izin kepada yang memiliki karya yang telah dipatenkan tersebut Karya - karya yang dilindungi oleh hukum diantaranya: Buku, Program computer karya tulis yang diterbitkan, pamlet dan semua hasil karya tulis ; pidato ceramah dan hal yang sejenis dengan itu
Dalamkesempatan yang baik ini, saya ingin memberikan pidato singkat tentang peran pemuda. Pemuda memiliki peran penting, tidak hanya dalam memenangkan kemerdekaan tetapi juga berperan penting dalam mengisi kemerdekaan. mendidik, bermanfaat dan juga menghargai orang lain. Jangan hancurkan informasi dengan informasi palsu, fitnah, atau
j76MNWQ. Kultum anak SD singkat adalah ceramah keagamaan yang ditujukan kepada anak-anak sekolah dasar. Dalam kultum tersebut, para guru atau pendakwah akan membahas berbagai tema keagamaan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari anak-anak. Kultum anak SD singkat sangat penting untuk memberikan pemahaman agama yang baik dan benar sejak dini, agar anak-anak bisa tumbuh menjadi individu yang memiliki akhlak yang baik dan mampu berperan sebagai generasi yang beriman dan kultum anak SD singkat dapat beragam, seperti akhlak, budi pekerti, kebaikan, ketaqwaan, dan lain sebagainya. Tema-tema tersebut disesuaikan dengan usia dan tingkat pemahaman anak-anak. Oleh karena itu, para pendakwah atau guru harus pandai dalam mengemas ceramah sehingga mudah dipahami oleh anak-anak. Bahasa yang digunakan harus sederhana dan mudah dipahami, sehingga pesan yang disampaikan bisa tersampaikan dengan anak SD singkat juga dapat membantu membentuk akhlak mulia pada anak-anak. Dalam kultum, anak-anak akan belajar tentang pentingnya berbuat baik, menjaga hubungan baik dengan sesama, dan menghargai orang lain. Dengan mendengarkan kultum tersebut, anak-anak akan memperoleh pemahaman tentang nilai-nilai kebaikan yang harus dipegang teguh dalam kehidupan warahmatullahi sekalian yang saya sebagai umat Muslim, kita semua memiliki tanggung jawab untuk selalu memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT. Sebagai anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar, tentunya kita masih banyak belajar dan butuh bimbingan dalam menjalankan agama Islam dengan jarang kita melihat di sekitar kita, banyak orang dewasa yang melakukan kesalahan dan melanggar ajaran agama Islam. Kita sebagai generasi muda, harus bisa belajar dari kesalahan tersebut dan menjadikan mereka sebagai contoh agar kita tidak melakukan hal yang terpenting dalam menjalankan ajaran agama Islam adalah mengamalkan akhlak mulia. Akhlak mulia adalah perilaku yang baik, sopan santun, jujur, dan amanah. Dengan memiliki akhlak mulia, kita bisa menjadi panutan bagi orang lain dan menciptakan lingkungan yang lebih marilah kita selalu mengingatkan diri sendiri untuk selalu berakhlak mulia dan menghindari perilaku yang buruk. Kita harus berusaha menjadi pribadi yang selalu bisa dipercaya, baik hati, dan santun dalam berbicara dan kita berdoa bersama agar Allah SWT selalu memberikan kita kekuatan untuk menjalankan agama Islam dengan baik dan selalu memperbaiki diri kita dalam mencapai akhlak warahmatullahi anak sd singkat 2Assalamu'alaikum warahmatullahi yang berbahagia, alhamdulillah kita masih diberi kesempatan oleh Allah untuk berkumpul di sini pada hari yang baik ini. Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbicara tentang adalah salah satu sifat mulia yang harus dimiliki oleh setiap muslim, termasuk anak-anak sekalipun. Saat kita mengalami kesulitan, sakit, atau rasa tidak nyaman, maka kesabaran adalah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 153, yang artinya"Wahai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW juga bersabda bahwa"Orang yang sabar lebih baik dari pada orang yang kuat, dan sabar itu adalah bagian dari iman."Jadi, sudah seharusnya kita selalu berusaha untuk meningkatkan kesabaran kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Saat mengalami masalah atau kesulitan, jangan langsung putus asa, tetapi bersabarlah dan tetap anak-anak muslim, kita juga harus selalu berusaha untuk mencontoh akhlak mulia yang diajarkan oleh agama kita. Kita harus selalu jujur, ramah, dan berempati terhadap SWT berfirman dalam surat Al-Isra ayat 23-24, yang artinya"Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kami akan memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar. Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan keji. Dan suatu jalan yang buruk."Hadirin yang budiman, sebagai anak-anak muslim, kita juga harus berusaha untuk selalu berbuat baik dan memperbanyak amal kebaikan. Karena dengan berbuat baik, kita akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan kultum singkat saya pada kesempatan kali ini. Semoga kita selalu diberi kesabaran dan kemudahan dalam menjalani kehidupan ini, serta selalu berusaha untuk mencontoh akhlak mulia yang diajarkan oleh agama warahmatullahi anak sd singkat 3Assalamualaikum wr. jamaah yang saya hormati,Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita masih diberikan kekuatan untuk dapat menghadiri kultum ini. Kita sebagai umat muslim harus selalu berusaha untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah sahabat Rasulullah SAW merupakan contoh yang sangat baik bagi kita dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup. Mereka adalah sosok yang sangat patuh kepada ajaran agama, memiliki akhlak yang mulia dan selalu berusaha untuk memperbaiki karena itu, sebagai anak-anak yang mencintai Rasulullah SAW, kita harus mencontoh akhlak mulia dari para sahabat. Kita harus selalu berusaha untuk bersabar dalam menghadapi setiap ujian hidup, mengampuni kesalahan orang lain, dan memperlihatkan sikap yang sopan dan santun kepada siapa hal tersebut tidak mudah dilakukan. Namun, dengan berlatih dan berdoa kepada Allah SWT, kita pasti bisa mencapai keberhasilan dalam menjalankan akhlak kita jadikan kultum ini sebagai motivasi untuk terus berusaha memperbaiki akhlak kita dan menjadikan diri kita sebagai sosok yang baik dan bermanfaat bagi orang wr. wb.
Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah. Umat muslim berlomba-lomba berbuat kebaikan pada bulan Ramadan. Salah satunya adalah saling mengingatkan kebaikan kepada sesama muslim. Biasanya, hal ini disampaikan melalui kultum yang inspiratif. Salah satu topik yang dapat diangkat adalah tentang diberikan karunia waktu 24 jam dalam seharinya. Namun, sayangnya, banyak orang-orang yang tidak bijak dalam memanfaatkan waktu. Dalam Islam, seseorang harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih banyak tentang waktu, simak artikel berikut ini!1. Kultum singkat tentang memanfaatkan waktu semaksimal mungkinIlustrasi umrah Assalamualaikum Warahmatullahi WabarakatuhAlhamdulillahirobbil'alamin. Segala puji hanya milik Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah memberkati kita semua dengan segala kebaikan. Ketika kita mencoba untuk menghitungnya, niscaya kita tidak akan mampu. Semoga Allah menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang selalu bersyukur. Salawat dan salam marilah kita panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW. Seorang figur yang namanya tercatat indah di dalam sejarah. Sosok hebat yang senantiasa berjuang demi tegaknya kalimat Lailahaillallah. Syafaatnya lah yang kita harapkan di hari akhir nanti. Hadirin yang dirahmati detik dan menit waktu yang diberikan oleh Allah SWT merupakan kesempatan yang baik bagi kita untuk mengubahnya menjadi momen mengharapkan rahmat-Nya dan beribadah kepada Allah. Dalam Islam setiap muslim harus bisa memanfaatkan waktu yang mereka miliki untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal ini berarti kita dituntut untuk senantiasa memanfaatkan waktu dengan melakukan hal-hal yang positif. Saking pentingnya memanfaatkan waktu dengan baik, terdapat beberapa dalil yang menunjukkan hal tersebut. Salah satunya adalah yang terdapat di dalam sebuah hadis,نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ“Dua nikmat, kebanyakan manusia tertipu dengan keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” HR. Al-BukhariHadis ini menunjukkan kepada kita bahwa sebenarnya ada dua kenikmatan yang tidak mampu dikendalikan oleh manusia sebaik mungkin. Pertama adalah nikmat sehat dengan waktu luang. Sehingga suatu hari nanti yang datang hanyalah penyesalan demi penyesalan. Kedua adalah perintah untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin juga terdapat di dalam firman Allah dalam Al Quran surat al-Asr. Pada surat ini, Allah bersumpah Demi Waktu. Hal ini menunjukkan bahwa waktu adalah sesuatu yang amat penting, sehingga Allah bersumpah dengannya. Setiap waktu yang telah berlalu tidak akan bisa kita kembalikan walau hanya sedetik. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita bisa memanfaatkan waktu yang ada sebaik mungkin. Hal ini karena waktu yang telah diberikan oleh Allah merupakan kesempatan kita untuk mendapatkan rahmat-Nya. Terdapat beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin, salah satunya adalah membuat list kegiatan kita setiap harinya. Dengan membuat list kegiatan setiap harinya, kegiatan-kegiatan yang kita lakukan tentu akan jauh lebih terstruktur. Karena setelah selesai mengerjakan satu pekerjaan, kita tahu apalagi yang harus dilakukan selanjutnya. Kerika membuat to do list, atau kegiatan apa saja yang akan dikerjakan, kita dapat memasukkan kegiatan-kegiatan bermanfaat yang dapat meningkatkan keimanan kita. Seperti bersedekah, kemudian belajar, memperbanyak ibadah sunah, dan lain sebagainya. Bahkan kalau bisa, tulisan to do list tersebut di sebuah papan yang tertempel di dinding. Agar kita selalu berpacu padanya dalam melakukan banyak ceramah tentang sedekah ini saya sampaikan. Semoga dapat bermanfaat dan bisa dipetik pelajaran bagi kita semua. Wassalamualaikum Warahmatullahi Kultum singkat tentang sholat tepat waktuilustrasi sholat ashar di masjid Rima Roman SeliaAssalamualaikum Warahmatullahi Washsholatu wassalamuala Muhammadin wa ala alihi wa shohbihi ajma’in amma ba’ kami hormati dewan juri, para bapak ibu hadirin, hadirat yang dimuliakan Allah Subhanau wata’ala. Pada kesempatan kali ini saya menyampaikan ceramah singkat tentang ibu-ibu, serta teman-teman semua, apakah kalian tahu kenapa kita harus mendirikan salat?Salat itu tiang agama. Barang siapa yang mengerjakan salat, ia menegakkan agama. Barang siapa yang meninggalkan salat, ia meruntuhkan imaduddin, faman aqomaha faqod aqomaddiin, waman adamaha faqod sekalian, perkenankan saya untuk menyanyikan sebuah lagu. Sebatang kayu rindang daunnyaLebah buahnya, besar pohonnyaWalaupun hidup seribu tahunKalau tak sembahyang apa gunanyaWalaupun hidup seribu tahunKalau tak semabhyang apa gunanyaKarena itu, bapak-bapak, ibu-ibu, dan teman-teman sekalian…Salatlah pada waktunya, jangan melalaikannya, apalagi ceramah singkat tentang sholat yang dapat saya sampaikan. Saya sudahi dengan sebuah ada sumur di ladang, bolehlah kita menumpang umur sama panjang, bolehlah kita berjumpa Warahmatullahi Wabarakatuh. Baca Juga Apa Perbedaan Kultum dan Ceramah? Ini Penjelasan dan Contohnya 3. Kultum singkat tentang larangan menyia-nyiakan waktuIlustrasi waktu Pexels/Marius MannAssalamualaikum warohmatullahi wabarokatuhإِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِSegala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan semua nikmat-Nya. Dua nikmat yang berharga yakni nikmat sehat dan sempat sehingga kita bisa hadir dalam majelis serta salam kita sampaikan kepada Junjungan kita yang mulia Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membimbing dan menuntun kita kejalan yang yang terhormatPada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan ceramah tentang jangan sia-siakan waktu, karena waktu sangat berharga bagi pentingnya waktu, Allah SWT bersumpah atas nama waktu seperti tertulis dalam alquran surat Al-Ashr 1-3 yang artinya sebagai berikut1. Demi Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi ayat ini dapat diambil hikmah pelajaran yang sangat berharga bahwa waktu atau masa bagi Manusia dalam kerugian besar di dunia dan kesimpulannya adalah jangan sia-siakan umur manfaatkan umur kita untuk berbuat baik, hidup akan lebih bermakna jika bermanfaat bagi orang surat Al Ashr ini menjadi nasehat dan acuan dalam menjalani kehidupan ini, manfaatkan umur dengan baik agar kita tidak termasuk orang-orang yang yang berbahagiaDemikian teks ceramah jangan sia-siakan waktu, semoga kita bisa memanfaatkan waktu dengan baik dan mengarahkan kita ke jalan KalamWassalamu'alaikum Warahmatullahi itulah kultum singkat tentang waktu yang dapat kamu jadikan pengingat agar disiplin selama bulan Ramadan. Waktu merupakan nikmat yang sering kita lupakan. Oleh karena itu, jangan lupa untuk pergunakan waktu dengan baik!Oleh Shobihatunnisa Akmalia Baca Juga 5 Contoh Kultum Singkat Islami dengan Berbagai Tema
MengHORMATI ORANG LAIN لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يُجِلَّ كَبِيْرَنَا وَيَرْحَمْ صَغِيْرَنَا "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami." Orang yang paling pantas dihormati dan dihargai adalah orang yang paling banyak ilmu dan amal ibadahnya. Rasulullah bersabda إِنَّ اللهَ تعالى يَرْفَعُ بِهذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِيْنَ "Sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum dengan kitab ini dan merendahkan yang lain."[1] Itulah standar mengutamakan dan memuliakan. Orang yang memiliki akhlak ihtiram menghormati orang lain menghormati ilmu dan pemiliknya, dan termasuk penghormatanmu terhadap ulama bahwa engkau merasakan wibawanya. Al-Bukhari meriwayatkan sesungguhnya Hudzaifah menyampaikan hadits tentang fitnah, lalu para tabi'in ingin bertanya kepadanya, mereka berkata "Karena wibawa Hudzaifah kami tidak mampu bertanya kepadanya…"[2] Sungguh seperti inilah keadaan para sahabat bersama Rasulullah r, pada suatu ketika mereka ingin bertanya kepada beliau r tentang orang yang menepati janjinya kepada Allah I, siapakah yang dimaksud dengannya dalam firman Allah I مِّنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَاعَاهَدُوا اللهَ عَلَيْهِ فَمِنهُم مَّن قَضَى نَحْبَهُ Di antara orang-orang mu'min itu ada orang-orang yang menepati apa yang mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. QS. al-Ahzab 23 Mereka berkata kepada arab badawi yang jahil, "Tanyakanlah kepada beliau r tentang orang yang menepati janjinya kepada Allah I, siapakah dia? Rawi yang meriwayatkan berkata 'Mereka tidak berani menanyakannya, mereka menghormati dan membesarkannya r.'[3] Dan di dalam hadits sujud sahwi, sesungguhnya Rasulullah r shalat dua rekaat, bukan empat rekaat. Maka sebagian sahabat mengira bahwa shalat diqashar. Abu Hurairah t berkata 'Dalam jamaah adalah Abu Bakar t dan Umar t, keduanya merasa segan mempertanyakannya…"[4] Rasulullah r mendorong mereka agar selalu bertanya, beliau r bersabda 'Bertanyalah kepadaku' –maka mereka segan bertanya kepada beliau r.[5] Maka Allah I mengutus Jibril u dalam bentuk manusia untuk bertanya kepada beliau agar mereka belajar tentang agama mereka. Di antara tatakrama menghormati ulama adalah tidak berbicara bersama mereka dalam masalah-masalah yang langka. Rasulullah r melarang dari ghuluthat. Al-Auza'i berkata al-Ghluthat adalah masalah-masalah yang berat dan susah.[6] Dan disebutkan dalam hadits yang shahih لاَ تَعَلَّمُوْا الْعِلْمَ لِتُبَاهُوْا بِهِ الْعُلَمَاءَ أَوْ تُمَارُوْا بِهِ السُّفَهَاءَ وَلاَ لِتَجْتَرِؤُوْا بِهِ الْمَجَالِسَ, فَمَنْ فَعَلَ ذلِكَ فَالنَّاُر النَّارُ "Janganlah engkau menuntut ilmu bertujuan, berniat untuk mengalahkan para ulama atau membantah orang-orang bodoh dan jangan pula untuk berani di majelis. Maka barangsiapa yang melakukan hal itu maka api neraka, api neraka."[7] Maka hendaklah merasa takut orang-orang yang bertanya hanya untuk membantah atau untuk menguji, bukan untuk belajar. Maka sesungguhnya sifat umat Muhammad r adalah menghormati dan membesarkan ilmu dan pemiliknya. لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يُجِلَّ كَبِيْرَنَا وَيَرْحَمْ صَغِيْرَنَا وَيَعْرِف لِعَالِمِنَا حَقَّهُ "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami serta tidak mengenal hak orang alim dari kami."[8] Sebagaimana wajib menghormati orang alim, penuntut ilmu juga berhak mendapat penghormatan. Imam Ahmad rahimahullah meriwayatkan dalam hadits utusan dari Bani Qais, sesungguhnya Rasulullah r menempatkan mereka sebagai tamu kepada kaum Anshar …Maka tatkala di pagi hari, beliau bersabda, 'Bagaimana kalian melihat penghormatan saudara-saudara kalian dan jamuan mereka terhadap kalian? Mereka menjawab, 'Sebaik-baik saudara, mereka melembutkan tempat tidur kami dan membuat enak makanan kami, malam dan pagi hari mereka terus-menerus mengajarkan kepada kami Kitabullah al-Qur`an dan sunnah nabi kami.'[9] Dan yang lebih jelas dari itu, riwayat yang disebutkan dalam hadits Hasan سَيَأْتِبْكُمْ أَقْوَامٌ يَطْلُبُوْنَ الْعِلْمَ فَإِذاَ رَأَيْتُمُوْهُمْ فَقُوْلُوْا لَهُمْ مَرْحَبًا بِوَصِيَّةِ رَسُوْلِ اللهِ وَأَفْتُوْهُمْ 'Akan datang kepada kalian satu kaum yang menuntut ilmu. Maka bila kamu melihat mereka maka katakanlah kepada mereka Selamat datang dengan wasiat/pesan Rasulullah r, dan berikanlah fatwa kepada mereka.'[10] Maka hendaklah para ulama memberi pesan kebaikan kepada para santrinya, sesungguhnya hal itu menambah penghormatan dan penghargaan para murid santri kepada para guru dan pendidik mereka. Dan sesungguhnya yang sangat penting untuk diingat adalah menghormati orang-orang shalih dari generasi terdahulu. Maka di antara wasiat Umar t sebelum wafatnya 'Saya berpesan kepada khalifah sesudahku agar berbuat baik kepada kaum Muhajirin generasi pertama, agar ia mengetahui hak mereka dan menjaga kehormatan mereka, dan aku berpesan agar berbuat baik kepada kalangan Anshar –orang orang yang telah menyiapkan rumah dan iman- agar menerima kebaikan mereka dan memaafkan kesalahan mereka.'[11] Maka maafkanlah kesalahan orang-orang yang telah mendahuluimu di medan dakwah dan jihad, jagalah posisi mereka dan jangan engkau melupakan keutamaan mereka. Anas t meriwayatkan, sesungguhnya Jarir bin Abdullah t melayaninya –padahal usianya lebih tua darinya- karena Jarir t ini tidak pernah melupakan penghormatan kaum Anshar kepada Rasulullah r, ia berkata, 'Aku tidak menemukan seorangpun dari kalangan Anshar kecuali aku memuliakannya."[12] Dan Ahmad rahimahullah meriwayatkan sesungguhnya Rasulullah r bersabda di dalam khutbah ...وَإِنَّ اْلأَنْصَارَ عَيْبَتِي الَّتِي آوَيْتُ إِلَيْهَا, فَأَكْرِمُوْا كَرِيْمَهُمْ وَتَجَاوَزُوْا عَنْ مُسِيْئِهِمْ "Sesungguhnya kaum Anshar adalah orang khusus bagiku yang aku kembali kepadanya, maka muliakanlah yang mulia dari mereka dan maafkanlah yang bersalah dari mereka."[13] Dan ketika generasi penerus dari umat ini terdidik untuk memuliakan generasi terdahulu dalam kebaikan dan lebih dahulu dalam melayani Islam. saat itu meratalah kebaikan di antara beberapa generasi. Di antara gambaran penghormatan yang terpuji adalah yang muda memuliakan yang lebih tua usianya, atau lebih banyak keutamaannya dari padanya. Maka sesungguhnya Ibnu Umar t tatkala mengetahui jawaban pertanyaan Rasulullah r tentang pohon yang menyerupai seorang muslim, ia berkata, 'Aku ingin mengatakan bahwa ia adalah pohon kurma. Lalu aku melihat, ternyata aku adalah yang paling muda. Maka aku diam."[14] Dan dalam hadits shahih "Berkah bersama yang tua darimu".[15] Dan yang dimuliakan di tengah kaumnya tidak pantas diperlakukan kecuali dengan penghormatan. Disebutkan dalam hadits yang hasan إِذَا أَتَاكُمْ كَرِيْمُ قَوْمٍ فَأَكْرِمُوْهُ "Apabila datang kepadamu yang mulia dari suatu kaum maka muliakanlah dia."[16] Di antara kemuliaan orang yang beriman adalah menghormati orang yang telah berbuat baik kepadanya, sesungguhnya Rasulullah r tidak melupakan jasa sebagian kaum musyrik yang punya peran dalam melindungi diri dan dakwahnya r. Bahkan, bangsa arab di masa jahiliyah mempunyai budi pekerti yang terpuji, yaitu menghormati orang yang berbuat baik kepada mereka. Diriwayatkan bahwa seorang laki-laki dari kaum musyrik yang bernama Urwah bin Mas'ud, tatkala Abu Bakar t bersikap kasar kepadanya dalam perdamaian Hudaibiyah, ia tidak menjawab sedikitpun, karena Abu Bakar t pernah berbuat baik kepadanya yang belum sempat dibalasnya. Karena itulah ia berkata 'Demi Allah yang diriku berada di tangan-Nya, kalau bukan karena jasamu terhadapku yang belum sempat kubalas niscaya aku menjawab ucapanmu.'[17] Dan di dalam hadits yang shahih مَنْ صَنَعَ إِلَيْكُمْ مَعْرُوْفًا فَكَافِئُوْهُ "Barang siapa yang berbuat baik kepadamu maka balaslah." [18] Dan sekurang-kurang balasan yang mesti kamu berikan kepada yang berbuat baik kepadamu adalah menghormatinya. Setiap mukmin pastas mendapat penghormatan maka dia tidak boleh disuruh berdiri untuk menempatkan orang lain, wajib menjamunya, disyari'atkan musyawarah dengannya, menghadapinya dengan muka manis, dan memasukkan rasa senang di hatinya. Pada dasarnya manusia senang dihormati dan dimuliakan serta meminta kepada Rabb-nya agar memuliakannya. Disebutkan dalam doa Nabi r اَللّهُمَّ زِدْنَا وَلاَتَنْقُصْنَا وَأَكْرِمْنَا وَلاَتُهِنَّا وَأَعْطِنَا وَلاَتُحْرِمْنَا وَآثِرْنَا وَلاَتُؤَثِّرْ عَلَيْنَا "Ya Allah, tambahlah kepada kami dan jangan Engkau kurangi, muliakanlah kami dan jangan Engkau hinakan, berikanlah kepada kami dan jangan Engkau tahan, dan utamakanlah kami dan jangan engkau sisihkan…"[19] Ketahuilah, sangat merugi suatu umat yang tidak bisa saling menghormati dan menghargai حَسبَ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ "Cukuplah seseorang menjadi jahat bahwa ia menghinakan saudaranya sesama muslim."[20] Dan dalam pendirian Abu Sufyan t di masa jahiliyahnya menjadi pelajaran bagi orang-orang yang jahil dan bagi mayoritas kaum muslimin dalam menghormati jiwa. Yaitu saat dia enggan memberikan kesaksian palsu di hadapan kaisar Hiraqlius dan rombongan yang menyertainya pada hak Rasulullah r. Dalam riwayat Ibnu Ishaq, ia menyebutkan alasan tersebut, ia berkata, 'Demi Allah, jika aku berdusta niscaya mereka tidak menyanggah, akan tetapi saya adalah seorang pemuka yang enggan berdusta, dan aku mengetahui bahwa paling tidak –jika aku berdusta- mereka akan mengingat hal itu tentang diriku kemudian mereka membicarakannya, maka aku tidak berdusta.'[21] Ringkasan - Standar penghormatan seseorang adalah sekadar kebaikannya. - Di antara gambaran penghormatan kepada ulama 1. Membesarkannya dan merasa segan darinya. 2. Mengurangi bertanya kepadanya. 3. Tidak mencelanya karena kesalahan. - Penghormatan ulama terhadap penuntut ilmu adalah dengan memuliakannya. - Penghormatan kepada para senior dalam kebaikan adalah tanda kejujuran. - Yang muda menghormati yang lebih tua. - Menghormati kepada orang yang berbuat baik kepadanya. - Setiap mukmin pantas mendapat penghormatan. - Barangsiapa yang menghormati dirinya niscaya ia menghormati orang lain. [1] Shahih Muslim, Kitab Shalat orang-orang musafir, bab 47, hadits no. 817 Syarh an-Nawawi 3/346. [2] Shahih al-Bukhari, hadits no 525 dan diriwayatkan oleh Ahmad 5./402 dan ini adalah lafazhnya. [3] Shahih Sunan at-Tirmidzi 3/91 hadits no. 2560/3433 hasan shahih. [4] Shahih al-Bukhari, hadits no. 6051 dan diriwayatkan oleh Ahmad 2/234 dan ini adalah lafazhnya. [5] Shahih Muslim, kitab iman, bab 1, hadits no. 7-10 Syarh an-Nawawi 1/278. [6] Musnad imam Ahmad 5/435 [7] Shahih al-Jami', hadits no 7370 Shahih. [8] Shahih al-Jami', hadits no. 5443 hasan. [10] Shahih al-Jami', hadits no. 3651 hasan. [11] Shahih al-Bukhari, Kitab Jana`iz, bab 96, hadits no. 1392 al-Fath 3/256 [12] Shahih al-Bukhari, kitab Jihad, bab 71, hadits no. 2888 al-Fath 6/82. [14] Shahih al-Bukhari, kitab ilmu, bab 14, hadits no. 72. [15] Shahih al-Jami', hadits no. 2884 Shahih. [16] Shahih Sunan Ibnu Majah 2/303, hadits no. 2991 hasan. [18] Shahih Sunan Ibnu Majah 1/314, hadits no 1468/.1672. [20] Shahih Muslim, hadits no. 2564 dan Ahmad 3/491 dan ini adalah lafazhnya. [21] Dari Fathul Bari 1/35
Jakarta Kultum singkat tentang akhlak penting untuk terus disampaikan kepada umat. Sebab menyempurnakan akhlak merupakan tujuan Allah SWT mengutus rasul terakhir, yakni Nabi Muhammad SAW. Akhlak meliputi hubungan hamba dengan Tuhannya vertikal dalam bentuk ritual keagamaan dan berbentuk pergaulan sesama manusia horizontal dan juga sifat serta sikap yang terpantul terhadap semua makhluk alam semesta. Berdasarkan penjelasan tersebut, baik buruknya akhlak seseorang tentu menimbulkan dampak, tidak hanya pada diri sendiri, tapi juga bagi orang lain dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, menyampaikan kultum singkat tentang akhlak penting untuk terus disampaikan. Ketika menyampaikan kultum singkat tentang akhlak, kita tidak perlu menyampaikan pesan-pesan hal yang sulit. Bahkan sekadar menyampaikan pesan tetang pentingnya merawat diri dengan mandi, sudah termasuk menyampaikan kultum singkat tentang akhlak. Berikut adalah sejumlah contoh kultum singkat tentang akhlak, yang bisa Anda sampaikan dalam pengajian maupun majelis ilmu lainnya, seperti yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat 2/6/2023.Nama Ustadz Abdul Somad UAS tengah jadi bahan perbincangan usai video yang menampilkan dirinya menaiki mobil mewah Ferrari 458 Spider viral di media Singkat tentang Akhlak dalam Meningkatkan Kualitas ShalatSeperti yang telah dijelaskan sebelumnyua, akhlak juga mencakup hubungan hamba dengan Tuhannya. Oleh karena itu penting bagi kita untuk menyampaikan kultum singkat tentang akhlak, terutama yang terkait dengan shalat. Sebab, dari shalat lah, kita dapat melihat sebaik apa hubungan hamba dengan Tuhannya. Berikut adalah contoh kultum singkat tentang akhlak yang membahas cara meningkatkan kualitas shalat, اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ وَلاَ عُدْوَانَ اِلاَّ عَلى الظَّالِمِيْنَ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللّهُمَّ صَلِّ عَلى سيِّدَنا مُحَمَّدٍ وَعَلى الِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. أَمَا بَعْدُ فَيَاعِبَادَاللهِ اُوْصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَاتَّقُوْا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ Hadirin rohimakumulloh, Puji syukur kita sampaikan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan nikmat, karunia dan ampunannya. Sholawat dan salam sebagai perwujudan kecintaan kepada baginda pembawa pelita kebenaran, penebar lentera keselamatan, pengibar risalah kedamaian dan keadilan, Nabi Muhammad SAW., yang senantiasa mengalun merdu dari setiap muslimin. Hadirin rohimakumulloh, Dalam meningkatkan kualitas sholat di laksanakan dengan ketentuan fiqih, khusyu, khidmat dan akhirnya dapat mencegah kemungkaran. Firman Alloh Swt اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ Bacalah apa yang telah diwahyukan kepada mu, yaitu Al-Qur’an dan dirikan sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar dan sesungguhnya mengingat Allah sholat, lebih besar keutamaanya dari ibadah yang lain. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. 45 Hadirin rohimakumulloh, Rasulullah SAW menegaskan bahwa shalat sebagai kenikmatan, permata hati, pelipur lara, penghapus duka, tempat menuju Allah dari kesedihan, kesusahan dan kebingungan hingga ia merasakan adanya bantuan. Kita harus mampu mentranspormasikan nilai-nilai sholat dalam realitas kehidupan, sehingga tercipta tatanan kehidupan aman, nyaman, tentram, steril dari noda dan dosa. Sholat harus menyentuh titik kualitas yang mampu memantulkan implikasi positif dan konstruktif dalam pembentukan karakter dan akhlak mulia. Kiat sholat berkualitas menurut Imam Ghazali dalam kitab Ihya Ulumudin, sebagai berikut Pertama, khudhurul qalbi ialah menghadirkan jiwa saat kita sholat, konsentrasi terfokus menghadap Allah yang kita sembah dan mengesampingkan persoalan duniawi jangan sampai kita masuk dalam kategori orang sholat tetapi masih celaka. Firman Alloh Swt فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ “Maka celakalah orang-orang yang shalat,yaitu orang-orang yang lalai terhadap sholatnya”. 4-5 Kedua, At-Tafahum ialah menghayati yang di kerjakan dalam sholat, baik berupa bacaan maupun pekerjaan anggota badan karena didalamnya terkandung pernyataan kesiapan janji kepasrahan secara total kepada Allah Swt, fokus ingatan hanya kepada Allah Swt. اِنَّنِيْٓ اَنَا اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاعْبُدْنِيْۙ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِيْ “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tiada Tuhan yang hak selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku”. 14 Ketiga, At-Tazhim ialah sikap mengagungkan Allah sebagai tuhan yang disembah, menyadari sepenuhnya bahwa dirinya adalah manusia yang sangat lemah dihadapan sang penciptanya. Keempat, Al-Haibah ialah rasa takut kepada Allah Swt, yang maha kuasa, perkasa yang sangat pedih siksa-Nya yang bisa berbuat apa saja menurut kehendakNya. اِنَّ الَّذِيْنَ هُمْ مِّنْ خَشْيَةِ رَبِّهِمْ مُّشْفِقُوْنَ ۙ Sungguh, orang-orang yang karena takut azab Tuhannya, mereka sangat berhati-hati. 57 Kelima, Ar-Raja’ ialah harapan untuk mendapatkan rahmat dari ridho Allah Swt., dialah tuhan yang maha pengasih dan maha penyanyang. Keenam, Al-Haya’ ialah rasa malu kepada Allah Swt, karena apa yang disembahkan kepadanya belum sebanding dengan rahmat dan karunia yang di berikan kepadanya. Rasulullah SAW bersabda َاْلإِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُوْنَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّوْنَ شُعْبَةً، فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ اْلأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ، وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ َاْلإِيْمَانُ. "Iman itu lebih dari 70 tujuh puluh atau 60 enam puluh cabang, cabang iman yang tertinggi adalah mengucapkan 'La ilaha illallah', dan cabang iman terendah adalah membuang gangguan duri dari jalan, dan rasa malu merupakan cabang dari iman.'' dan Muslim Kita berusaha maksimal menghayati makna yang dikerjakan dalam sholat, sehingga secara gradual dapat memadukan antara ibadah ritual dengan nilai-nilai yang terkandung didalam shalat, akan terbiasa merefleksikan dalam prilaku sosial. Nabi Muhmmad SAW bersabda "Barang siapa yang sholatnya tidak mampu mencegah dirinya dari perbuatan keji dan mungkar, maka dalam pandangan Allah dia tidak mendapat tambahan apa-apa dari sholatnya itu, melainkan kebencian dan semakin jauh dari-Nya." Kita senantiasa mendambakan ketenangan, ketentraman, baik dalam konteks kehidupan pribadi maupun dalam kemasyarakatan. Maka kita harus berusaha melangkah dan berikhtiar untuk mewujudkannya. Sebagai langkah awal dengan menghayati serta menjiwai ibadah yang kita laksanakan. Dari sana nantinya akan tumbuh kesadaran kolektif antar sesama yang berujung pada terciptanya masyarakat religius baik secara spiritual, moral maupun sosial dalam kehidupan yang kita dambakan. Demikianlah semoga bermanfaat. Wassalamu’alaikum sungkem sumber freepikKultum singkat tentang akhlak kepada orang tua ini merupakan materi kultum yang pernah disampaikan Dr Hamid Fahmy Zarkasyi, Wakil Rektor I Universitas Darussalam Gontor. Berikut adalah materi kultum singkat tentang akhlak kepada orang tua, seperti yang telah dikutip dari Universitas Darussalam Gontor, الإ حسان هو أن تعبد الله كأنك تراه فإن لم تكن تراه فإنه يراك Ihsan yaitu kamu beribadah kepada Allah seakan kamu melihatnya dan apabila kamu tidak melihatnya sesungguh nya Allah melihatmu. Tetapi berislam tingkat ini terkadang masih banyak disalahkan oleh orang yang berislam dengan jalan tarikat, bertarikat itu berdzikir sebanyak-banyaknya kepada Allah dan beribadah sebanyak-banyaknya kepada Allah. Hingga suatu saat ia tidak melakukannya lagi karna iya merasa sudah menyatu dengan Allah, ini adalah salah satu pemahaman sesaat apabila tidak dibimbing karena iya merasa sudah memperoleh kemampuan seperti karomah. Di dalam al-qur’an ada sekitar 186 ayat yang menyebut kata ihsan dan ternyata ihsan ini perbuatan yang tidak dapat dilihat. Jadi perbuatan yang kita perbuat apakah ini di maqom ihsan atau tidak kita tidak tahu karena itu ada di dalam hati kita, malaikat pun tidak tahu bagaimana suasana hati seorang mu’min, yang tau hanya Allah karena Allah yang membolak-balikan hati seseorang. Apakah dia beriman atau tidak, apakah dia bermaksiat atau tidak, apakah dia ikhlas atau tidak, di dalam surat an-nisa ayat 23 وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانً Berbuat baik kepada orang tua atau berbuat jahat padanya tidak ada yang tau hanya Allah yang tau, oleh karna itu ihsan kepada orang tau harus di lengkapi dengan البر yaitu perbuatan baik seperti selesai melakukan ibadah haji, hajinya haji mabrur haji yang mendapatkan kebaikan-kebaikan Didalam al-qur’an tercatat bahwa ihsan ada sekitar 22 macam perbuatan diantaranya adalah berihsan kepada orang tua, berihsan kepada tetangga, berihsan kepada orang yatim, berihsan kepada teman dan masih banyak lagi jadi mencakup dengan seluruh aspek kehidupan. Tetapi ada orang yang berbuat ihsan kepada setiap orang tetapi dia tidak baik kepada diri sendiri itu di sebut orang yumanis atau orang islam yang so yumanis dia tidak sholat dan tidak berbuat maksiat dia selalu berbuat baik kepada setiap orang tidak pernah berbuat jahat itu sama saja dzholim kepada diri sendiri dan baik kepada orang lain, itu bagi Allah tidak ada gunanya seperti kalian membayar zakat tetapi tidak sholat itu zakat kalian tidak ada apa-apanya maka ihsan bukan berarti sekedar perbuatan baik. Tingkatan perbuatan baik ada tingkatannya Berbuat baik kepada diri sendiri Berbuat baik kepada orang lain Berbuat baik kepada Allah Perbuatan baik kepada diri sendiri penting kepada Allah juga penting tapi yang paling baik perbuatan baik kepada orang lain karena buktinya kalian cinta kepada Allah adalah berbuat baik kepada orang lain maka perkataan seorang sufi Hasan Al-basri berkata aku lebih suka memenuhi hajat sodaraku dari pada I’tikaf setahun lamanya berarti membantu orang lain pahalanya lebih tinggi dari pada I’tikaf, itu hanya satu contoh belum lagi berkata baik kepada sodaranya berbaik sangka kepada sodaranya Tingkat ibadah kepada Allah ada 3. Ali bin Abi Tholib berkata tingkat ibadah yang pertama adalah tingkat ibadah nya orang-orang pedagang karna pedagang ini kalo tidak untung rugi maka iya masih mengitung untung rugi nya, dia hitung pahala-pahala yang besar saja orang-orang seperti ini di sebut al-ibad atau hamba. Kedua adalah ibadahnya seorang ahli ibadah dia menghamba kepada Allah sebagaimana seorang budak pasrah kepada pemilik nya seorang budak yang tidak bisa berbuat apa-apa kecuali yang diperintah tuannya, apa yang di cari oleh orang” ini yaitu dia mencari ridhonya allah, apa yang Allah ridhoi iya kerjakan dan apa yang di larang iya tinggalkan, jangan kan yang di larang yang syubhat aja dia tinggalkan. Ketiga ibadatul arifin yang dia inginkan adalah ma’rifatullah mengenal Allah. mengenal Allah itu engkau memahami apa yang menjadi irodatullah dan Allah memahami yang menjadi ridho Allah. Mengenal Allah adalah tingkatan yang tertinggi orang yang seperti ini dia sudah tidak perlu berdoa karna Allah sudah tau apa yang ada di dalam hatinya dan orang yang seperti ini dia tidak berani meminta kepada Allah karna iya merasa bahwa dirinya hina apalah hak saya meminta sesuatu orang yang fakir ini, keikhlasan orang-orang seperti ini tidak perlu di tanyakan. Al-Muhibbin hidup itu adalah untuk mencintai Allah seperti hadist ini أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْت Dia tidak sholat tahajud, tidak puasa senin kamis tapi ketika ditanya oleh Rassululloh SAW. “Apa yang kamu miliki?”, dia hanya menjawab, “Saya mencintai Allah dan RasulNya”. Berarti kalau tingkat kamu cinta kepada Allah dan RasulNya sholat sedikit banyak amal nya tetapi semua karna Allah ta’ala, hati-hati sholat nya banyak puasanya banyak tapi amal di luar itu tidak ihsan tingkatannya itu seperti saja anda masih berfikir seperti ibadah seorang pedagang. Jadi mari kita awali membiasakan diri beribadah kepada Allah dengan ibadah yang tingkat setinggi-tingginya agar kita meningkat kan keimanan kita setiap hari. Yang dicari bukan pahala meskipun kita yakin akan diberikan pahala oleh Allah, akan tetapi yang kita cari adalah taqorrub kepada Allah. اللهم إني أسألك حبك وحب من يحبك، وحب كل عمل يقربني إلى حبك Apabila kita dicintai oleh Allah hidup di dunia maka anda tidak perlu khawatir maka dari itu kita harus mencitai Allah. Ini adalah tingakatan-tingkatan bagaimana kita berislam, maka islam adalah amal di dalam qur’an di sebut الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ Jadi berihsan seperti ini, kalau dia berkata dia tidak berkata yang buruk, kalo dia berbuat dia tidak pernah berbuat yang dilarang, kalo dia melakukan sesuatu dia berniat untuk mencari ridho tuhan, dan cintanya cinta kepada Allah Singkat tentang Akhlak kepada GuruIlustrasi guru, mengajar, ruang kelas. Photo by Max Fischer from PexelsKultum singkat tentang akhlak kepada guru ini merupakan materi kultum yang pernah disampaikan Harnanto, dalam sebuah sesi Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di SMK N 1 Tuntang, melalui Google Meet. Bismillahirrahmannirrahiim. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Kultum yang disampaikan berjudul Menghormati Guru dan Ilmu. Seorang santri dan pelajar harus mengagungkan guru, ilmu dan kitab di samping juga menghormati teman sesama pelajar dan santri. Hal ini menjadi salah satu cara agar peningkatan ilmu sebanding dengan peningkatan perilaku, akhlak dan budi pekerti. Pertama, mengagungkan ilmu. Seorang pelajar tidak akan memperoleh kesuksesan ilmu dan tidak pula ilmunya dapat bermanfaat, selain jika mau mengagungkan ilmu itu sendiri, ahli ilmu, dan menghormati keagungan gurunya. Kedua, mengagungkan guru. Termasuk arti mengagungkan ilmu, yaitu menghormati pada sang guru. Guru kita Syaikhul Imam Sadiduddin Asy-Syairaziy berkata Guru-guru kami berucap “bagi orang yang ingin putranya alim, hendaklah suka memelihara, memulyakan, mengagungkan, dan menghaturkan hadiah kepada kaum ahli agama yang tengah dalam pengembaraan ilmiyahnya. Kalau toh ternyata bukan putranya yang alim, maka cucunyalah nanti.” Ketiga, memuliakan kitab. ebaiknya pelajar jika mengambil kitabnya itu selalu dalam keadaan suci. Hikayat, bahwa Syaikhul islam Syamsul Aimmah Al-Khulwaniy pernah berkata “Hanya saya dapati ilmu ilmuku ini adalah dengan mengagungkan. Sungguh, saya mengambil kertas belajarku selalu dalam keadaan suci. Keempat, menghormati teman. Termasuk makna mengagungkan ilmu pula, yaitu menghormati teman belajar dan guru pengajar. Kelima, sikap selalu hormat dan khidmah. Hendaknya penuntut ilmu memperhatikan segala ilmu dan hikmah atas dasar selalu mengagungkan dan menghormati. Keenam, jangan memilih ilmu sendiri. Hendaklah sang murid jangan menentukan pilihan sendiri terhadap ilmu yang akan dipelajari. Hal itu dipersilahkan sang guru untuk menentukannya, karena dialah yang telah berkali-kali melakukan percobaan serta dia pula yang mengetahui ilmu yang sebaiknya diajarkan kepada seseorang dan sesuai dengan tabiatnya. Ketujuh, jangan duduk terlalu dekat dengan guru. Di waktu belajar, hendaklah jangan duduk terlalu mendekati gurunya, selain bila terpaksa. Duduklah sejauh antar busur panah. Karena dengan begitu, akan terlihat mengagungkan sang guru. Terakhir, menjauhi akhlak tercela. Pelajar selalu memnjaga dirinya daripada akhlak-akhlak yang tercela. Good readers itulah kultum hari ini. Semoga setelah membaca kultum kita dapat memetik ilmu yang disampaikan. Tetap semangat selalu sehat aamiin ya rabbal alamin. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Writer Admin 19 Minutes Reading – Kultum singkat yang menginspirasi adalah sebuah ceramah singkat yang disampaikan dalam acara keagamaan, yang memiliki tujuan untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada para jamaah. Kultum singkat ini biasanya memiliki durasi waktu yang singkat, namun mengandung pesan yang dalam dan bernilai tinggi, sehingga dapat memotivasi dan menginspirasi para pendengarnya untuk melakukan perubahan positif dalam hidup mereka. Kultum singkat yang menginspirasi biasanya disampaikan dengan gaya yang santai namun tegas, serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat. Kultum singkat yang menginspirasi dapat disampaikan oleh para ustadz, kyai, atau tokoh agama lainnya, yang memiliki kemampuan dalam menyampaikan pesan-pesan agama dengan cara yang menarik dan inspiratif. Pesan yang disampaikan dalam kultum singkat ini biasanya berisi tentang nilai-nilai keagamaan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengembangkan kesabaran, kasih sayang, dan rasa syukur. Baca Juga 10 Kultum Ramadhan Singkat, Padat, Penuh Makna Terbaru 2023 Selain itu, kultum singkat yang menginspirasi juga dapat mengangkat kisah-kisah inspiratif dari tokoh-tokoh agama atau tokoh-tokoh terkenal lainnya, yang dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi para pendengarnya. Dengan menyampaikan kultum singkat yang menginspirasi, diharapkan para pendengar dapat memperoleh manfaat positif dan menjadi lebih baik dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kultum singkat yang menginspirasi juga dapat menjadi sarana untuk mengembangkan dan memperkuat iman dan taqwa para pendengarnya. Baca Juga 10 Kultum Ramadhan Terbaik, Singkat Cukup 5 Menit Dalam kultum singkat tersebut, para ustadz atau kyai dapat mengajak para jamaah untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbanyak ibadah serta amalan-amalan kebaikan. Selain itu, kultum singkat yang menginspirasi juga dapat menjadi sarana untuk membentuk karakter dan kepribadian yang baik. Dalam kultum singkat tersebut, para ustadz atau kyai dapat mengajak para jamaah untuk mengembangkan sifat-sifat mulia seperti jujur, amanah, sabar, dan berakhlak yang baik. Kultum singkat yang menginspirasi juga dapat menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan dan solidaritas umat muslim. Baca Juga 10 Ceramah Singkat Tentang Sedekah, Bisa Jadi Rujukan Kultum singkat yang menginspirasi memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian yang baik, memperkuat iman dan taqwa, serta mempererat tali persaudaraan dan solidaritas umat muslim. Oleh karena itu, para ustadz atau kyai perlu menyampaikan kultum singkat dengan cara yang menarik, inspiratif, dan mudah dipahami oleh para pendengarnya. Selain di acara keagamaan, kultum singkat yang menginspirasi juga bisa disampaikan di berbagai kesempatan, seperti pada acara pengajian, khutbah Jumat, maupun pada acara-acara lainnya yang melibatkan umat Muslim. Bahkan, kultum singkat yang menginspirasi juga dapat disampaikan melalui media sosial atau platform digital lainnya, sehingga pesan-pesan keagamaan dapat lebih mudah tersebar dan diakses oleh masyarakat luas. Baca Juga 7 Kultum Ramadhan Singkat Tentang Sabar Dalam menyampaikan kultum singkat yang menginspirasi, penting untuk menghindari konten yang bersifat provokatif atau kontroversial, yang dapat menimbulkan perpecahan dan kebencian di antara umat muslim. Selain itu, para ustadz atau kyai juga perlu memperhatikan konteks dan situasi yang ada, serta menggunakan bahasa yang sesuai dan mudah dipahami oleh para pendengarnya. Ada berbagai platform digital yang dapat digunakan untuk memperluas jangkauan dan dampak dari kultum singkat, seperti podcast, video, atau live streaming. Dan berikut ini kami akan memberikan beberapa materi kultum singkat yang menginspirasi yang bisa kalian gunakan untuk berdakwah, terutama di bulan Ramadhan ini. Kumpulan Kultum Ramadhan Singkat yang Menginspirasi 1. Kultum Singkat yang Menginspirasi Berjudul Berdamai Dengan Diri Sendiri Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Pada kesempatan kali ini, saya ingin membawakan kultum singkat dengan tema “Berdamai Dengan Diri Sendiri”. Banyak dari kita yang mungkin tidak menyadari bahwa salah satu kunci kebahagiaan sejati adalah ketika kita bisa berdamai dengan diri sendiri. Kita seringkali terlalu fokus pada kekurangan dan kegagalan yang kita miliki, sehingga kita lupa untuk menghargai diri sendiri dan merayakan kelebihan yang kita miliki. Padahal, setiap orang memiliki kelebihan dan potensi yang berbeda-beda, dan kita harus belajar untuk menerima diri sendiri apa adanya. Kita juga seringkali membandingkan diri kita dengan orang lain, sehingga kita merasa kurang berharga dan tidak merasa cukup baik. Namun, sebenarnya setiap orang adalah unik dan berbeda, dan kita tidak bisa membandingkan diri kita dengan orang lain secara adil. Ketika kita berdamai dengan diri sendiri, kita akan merasa lebih percaya diri dan berani mengambil tindakan yang baik untuk diri kita sendiri dan orang lain. Kita juga akan lebih mudah mengendalikan emosi dan meraih kebahagiaan yang sejati. Dalam Islam, berdamai dengan diri sendiri juga memiliki arti yang sangat penting. Kita harus memperbaiki diri dan terus meningkatkan kualitas spiritual kita dengan cara beribadah dan melakukan kebaikan kepada sesama. Oleh karena itu, mari kita belajar untuk berdamai dengan diri sendiri dan memperbaiki diri kita setiap harinya. Jangan lupa untuk menghargai diri sendiri, merayakan kelebihan yang kita miliki, dan selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat untuk orang lain. Demikianlah kultum singkat kali ini tentang “Berdamai Dengan Diri Sendiri”. Semoga kita bisa belajar untuk menjadi pribadi yang selalu damai dengan diri sendiri dan orang lain, serta selalu mendapatkan kebahagiaan sejati. Amin. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Tags
kultum singkat tentang menghargai orang lain