Dikutipdari aneka literatur tentang konstruksi dan arsitektur, salah satu prasyarat pengembangan rumah untuk kawasan yang biasa didera banjir adalah meninggikan pondasi. Ketinggian yang ideal sebuah rumah untuk kawasan banjir adalah antara 40-50 cm. Pastikan untuk memperhatikan hal ini agar kelak rumah bisa bebas banjir, meski berada dibangun RancangBangun yang Adaptif. Dalam mengantisipasi risiko terjadinya bencana banjir akibat perubahan iklim, salah satu upaya adaptasi yang dapat dilakukan adalah dengan merancang atau memodifikasi konstruksi bangunan misalnya dengan cara meninggikan struktur bangunan dan menerapkan rancangan rumah panggung atau rumah apung. Berikutini adalah ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh pondasi rollag bata: Podasi rollag bata menggunakan pasangan bata. Ukuran standar bata yang paling umum digunakan adalah 23 x 11 x 5 cm. Penyusunan bata dilakukan secara teratur dan bertangga. Setiap tangga terdiri dari 3 sampai 4 lapis. Jika setiap ujung tangga dihubungkan maka akan Adabisnis online makanan kuliner ternak dan usaha sampingan paling terbaru. Cara menghitung volume pondasi dengan cepat dengan program sketchup. Posted on april 19 2014 by admin. Membuat gambar rumah yang akan dibangun. Tips Cara Membuat Pondasi Rumah Yang Kuat Dan Kokoh Desain Rumah Cara Membuat Cakar Ayam Pondasi Rumah Vui Ve Online Carameninggikan badan dengan cepat di rumah sangat efektif apabila dilakukan oleh para remaja yang masih dalam masa pertumbuhan. Kamubisa menyiasati hal ini dengan cara meninggikan atap rumah dan memberikan ventilasi pada setiap sudut atas rumah. Mengingat kondisi lahan yang terbatas maka dari itu pastikan bentuk bangunan dan desain arsitektur terutama untuk pondasi rumah dan kerangka dasar. Bertujuan untuk memenuhi standar minimal dalam pengembangan perluasan rumah JC0DK7. Membangun sebuah rumah yang kuat dan kokoh dimulai dari pondasinya yang wajib bagus. Membuat pondasi rumah modern seharusnya tidak seasal jadi seperti rumah zaman dulu. Sebab ada beberapa hal yang mempengaruhi kekuatan pondasi itu sendiri. Bisa dari struktur tanah, pemilihan materialnya, hingga cara setting pondasinya yang bisa saja keliru. Hal-hal seperti ini sebaiknya Anda waspadai jika rumah Anda yang sedang atau akan dibangun akan dipakai sendiri untuk jangka panjang. Percayalah, tidak ada ending yang enak jika sudah salah perkiraan dari awal. Pondasi rumah yang rapuh dampaknya bisa banyak jeleknya dan tentu saja semuanya merugikan. Efek paling ringan mungkin tembok atau lantai rumah akan retak-retak padahal Anda menganggapnya sebagai bangunan baru. Untuk itulah hadirnya artikel ini ke ruang baca Anda adalah untuk sama-sama bicara soal bagaimana cara membuat pondasi rumah yang kuat dengan biaya seminim mungkin. Pentingnya Membuat Pondasi Rumah yang Kokoh Sekali lagi, pondasi adalah hal utama dan paling penting karena ujung tombak kekuatan dari sebuah bangunan gedung termasuk rumah/hunian. Jika pondasinya saja buruk maka bisa dipastikan apapun yang dipasang di atasnya bakalan cepat rusak. Pondasi merupakan dasar pertama untuk menopang tegaknya sebuah rumah atau gedung. Pondasi yang kuat dan terencana dengan baik, akan berdampak pada kekuatan rumah itu sendiri, bangunan rumah jadi awet, dinding tidak retak dan mengurangi resiko rumah roboh. Pada intinya, dalam membuat pondasi rumah perlu sekali dilakukan dengan cara yang tepat. pondasi rumah perlu dirancang dengan maksimal agar kuat menopang beban diatasnya – Langkah membuat pondasi rumah yang kuat dan berkualitas Sebelum Anda mulai membuat pondasi rumah dengan berbagai pertimbangan yang tepat, Anda perlu memulainya dengan memperhatikan kondisi tanah. Cek apakah kondisi tanah untuk bangunan rumah Anda tersebut bertipikla keras atau lunak. Pengecekan ini bertujuan untuk memastikan agar pondasi rumah nantinya tetap stabil dan tidak mengalami penurunan yang dapat membahayakan rumah Anda. Selain itu, Anda juga harus menentukan pondasi sesuai dengan jenis bangunan di atasnya. Apakah untuk bangunan rumah sederhana atau bangunan bertingkat. Dua hal ini akan kita bahas satu per satu di bawah ini 1. Atasi dulu masalah kondisi Tanah Hal pertama yang harus diperhatikan dalam membuat pondasi rumah ialah keadaan tanahnya, apakah tipe keras atau lunak. Tanah yang keras tentu saja punya potensi pembuatan pondasi yang cakar ayamnya tidak perlu terlalu dalam. Sementara tanah yang lunak bisa jadi akan bergerak jika musim hujan sehingga mau tidak mau harus diberi cakar ayam yang dalam. Selain itu, apabila lokasi tanah di tempat yang akan dibangun memiliki karakter yang gembur, maka perlu dilakukan pemadatan terlebih dahulu. Struktur tanah yang kuat ini sangat penting untuk dibuat agar pondasi yang nantinya dibangun bisa sekokoh mungkin. 2. Jika lahan miring, lakukan hal ini Membuat struktur bertingkat Tentu harus ada solusi untuk mengatasi tanah yang miring sementara akan dibangun rumah di atasnya. Salah satu caranya adalah dengan membuat jenis pondasi bangunan dengan struktur bertingkat. Dengan struktur bertingkat ini, tentu akan membantu menghemat ongkos pengurukan, kalaupun ada yang harus dikeruk untuk meratakan, tentu hanya sebagian kecil saja. Jika elevasi kemiringannya tak besar, perbedaan tinggi permukaan ruang satu dengan lainnya dapat dihubungkan dengan tangga landai. Sedangkan jika elevasinya tajam, ada bagian yang harus dikeruk dan bagian lain diuruk. Letak seninya ada pada naik-turun atau tinggi-rendahnya ruangan yang dibuat. Asalkan tanahnya tidak labil dan cakar ayamnya dalam, maka bangunan bisa dipastikan akan tetap kuat. Hanya saja memang banyak orang tidak merekomendasikan membuat pondasi rumah dengan kata lain membangun hunian di atas lahan miring. Membuat tinggi fondasi belakang dan meratakannya dengan tanah atau meninggikan bagian belakang Fondasi belakang yang tinggi dimaksudkan sebagai penahan tanah urugan untuk menyamakan tinggi dengan bagian depan. Cara ini hanya bisa dilakukan pada lahan yang memiliki selisih tinggi tidak lebih dari 2 meter, jika lebih dari itu mustahil untuk dikerjakan. Kalaupun perlu buatlah urugan sampai bagian belakang lebih tinggi dari bagian depan, agar konstruksinya lebih kuat. 3. Gambar rancangan Pondasi Langkah selanjutnya untuk membuat pondasi rumah yang tepat adalah penggambaran rancangannya. Setelah itu diteruskan dengan penggalian alur pondasi sesuai dengan gambar yang dibuat. Siapkan batuan, semen, dan pasir, bila diperlukan persiapkan juga besi lonjoran beserta kawat sebagai bekisting kolom dan sloof lajur di atas pondasi. Bekisting kolom dan sloof diperlukan sebagai penopang dan kerangka dasar rumah terutama sebagai penguat tembok. Setelah penggalian selesai maka kerangka besi dan kawat bisa ditata terlebih. Setelah itu ditimbun dengan semen cor lalu diiringi dengan penataan batuan putih dan adonan pasir semen hingga ketinggian mencapai 50-an cm. 4. Lakukan Penggalian Pekerjaan selanjutnya dalam membuat pondasi rumah adalah melakukan penggalian. Kedalaman pondasi untuk rumah sederhana cukup sedalam 40-50 cm, dan lebar sekitar 30-40 cm. Penentuan kedalaman ini juga dipengaruhi oleh tekstur tanah. Jika tanah bertekstur keras, maka ukuran di atas cukup memadai. Namun jika tanah bertekstur lembut, maka penggalian harus lebih dalam. dinding rumah mengalami rusak struktur, akibat pondasi yang tidak kokoh – 5. Memasang batu dan bata Setelah selesai menggali, saatnya memasang pondasi dengan batu kali atau batu bata merah. Pemasangan batu bata untuk pondasi harus disesuaikan dengan titik atau benang yang telah ditentukan pada bowplank. Biasanya dengan ukuran kedalaman di atas dipasang batu setinggi 4 lapis bata merah. Teknik memasang batu bata untuk pondasi berbentuk hampir segi tiga, lapisan paling bawah melebar, sedangkan ke atas pasangan satu batu bata seukuran 20 cm. 6. Memasang Besi tiang Jika telah selesai memasang seluruh bata, maka dilanjutkan dengan memasang besi yang telah dianyam dengan kawat ikat. Masing-masing ujung besi harus dibengkokkan dan dikaitkan dengan besi pondasi pelat atau tiang kolom. 7. Memasang bekisting Langkah selanjutnya setelah besi di pasang, adalah menambahkan begisting untuk sloof dengan menggunakan papan berukuran 400 cm x 20 cm x 2 cm. Pemasangan harus rapi dan kuat, sehingga tidak rusak atau jebol akibat tekanan adukan cor saat pengecoran sloof. Pada saat melakukan pengecoran sloof, permukaan bagian atas harus rata, rapi dan sejajar dengan papan bekisting. Besi harus tertutup adukan cor, sehingga air tidak masuk dan merusak besi saat terkena air hujan, dan besi tidak berkarat. Jika semua langkah sudah selesai, dan batu bata sudah naik semua maka tinggal nanti dilakukan finishing. Tentu saja perlu menunggu bekisting siap dibongkar yang artinya harus menunggu cor mengering terlebih dulu. Mungkin itu saja ulasan dari kami tentang gambaran cara membuat pondasi rumah yang baik dan benar agar diperoleh konstruksi hunian yang kokoh. Pada prinsipnya tidak harus ahli untuk membuat ini, asal ada kemauan belajar, kami yakin Anda bisa melakukannya. semoga bermanfaat.ls. editted by RN06032021, 14/02/2022 by diminimalis Bagaimana cara menentukan jenis pondasi rumah yang tepat? Pondasi erat kaitannya dengan penopang kekuatan suatu bangunan. Berkat pondasi, rumah mampu berdiri tegak dan bisa dihuni dengan aman. Tahukah anda kalau pondasi terdiri dari bermacam-macam jenis? Seperti yang pernah dibahas di sini, pondasi pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi pondasi dangkal dan pondasi dalam. Pondasi yang memiliki kedalaman kurang dari 3 meter disebut pondasi dangkal. Sedangkan pondasi dalam adalah pondasi yang kedalamannya mencapai 3 meter atau lebih. Masing-masing pondasi rumah mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Oleh sebab itu, suatu jenis pondasi tepat digunakan untuk pembuatan suatu rumah, namun bisa tidak cocok dipakai untuk pembangunan rumah dengan spesifikasi yang lain. Lantas bagaimana sih caranya memilih pondasi rumah yang tepat? 1. Perhatikan Rumah yang Akan Dibangun Semakin tinggi rumah yang akan dibangun, semakin kuat pula daya dukung pondasi yang dibutuhkan. Jadi, faktor ketinggian ini memegang peranan yang teramat penting dalam pemilihan jenis pondasi. Rumah dengan dua lantai mungkin masih bisa ditopang oleh pondasi dangkal. Tetapi jika anda berniat mendirikan dengan lantai yang cukup banyak, pertimbangkanlah mengambil pondasi dalam yang memiliki daya dukung paling baik. 2. Periksa Jenis Tanah di Tempat Pembangunan Berdasarkan daya dukungnya, terdapat 4 macam tanah antara lain tanah keras, tanah sedang, tanah lunak, dan tanah sangat lunak. Pembangunan pondasi juga perlu memperhatikan letak lapisan tanah keras. Posisi tanah keras yang berada di kedalaman 0-3 meter bisa menerapkan pondasi dangkal. Sementara itu, posisi tanah keras yang terletak di kedalaman 3-20 meter sebaiknya menggunakan pondasi dangkal hingga pondasi dalam seperti mini pile, bored pile, atau sumuran. Sedangkan bila posisi tanah keras tersembunyi di kedalaman lebih dari 20 meter, wajib hukumnya membangun pondasi dalam yang tangguh misalnya tiang pancang dan bored pile. 3. Lihat Kondisi Lingkungan Geografis Setempat Faktor geografis ini mempengaruhi jenis tanah dan keidealan suatu bangunan. Tanah liat memiliki daya topang yang lebih baik ketimbang tanah gambut, sehingga pondasi sederhana pun sudah cukup. Namun jika kondisi tanah liat tersebut tidak stabil akibat lingkungan yang ekstrim, maka diperlukan pondasi dalam yang lebih rumit agar dapat menopang bangunan dengan baik. 4. Konstruksi yang Ada di Atas Pondasi Konstruksi yang terletak di atas pondasi disebut superstruktur. Hal ini mencakup apa-apa saja yang dipasang atau diletakkan di atas pondasi contohnya rangka, kuda-kuda, pilar, lantai, dinding, dan perabotan. Penentuan jenis pondasi yang akan dibangun perlu memperhatikan aspek ini supaya mampu menyangga sempurna total beban yang akan ditahan. Nilai bobot rumah secara keseluruhan yang bertambah berat membutuhkan pondasi yang lebih kokoh. 5. Waktu dan Biaya Pengerjaan Pembangunan Anda juga perlu memperhatikan tenggat waktu dan anggaran biaya yang tersedia. Mempercepat waktu pengerjaan bisa dilakukan dengan menambah jumlah pekerja, tapi konsekuensinya anggaran bakal membengkak. Itu sebabnya gunakan tukang bangunan yang profesional sehingga anda dapat menghemat waktu sekaligus biaya. Selalu jalin komunikasi yang baik dengan semua pekerja agar proses pembangunan pondasi rumah berjalan lancar sesuai rencana. Cara meninggikan rumah tanpa bongkar memang terdengar sulit untuk diwujudkan karena proses pembongkaran merupakan hal yang harus dilakukan saat renovasi. Namun, rupanya ada beberapa cara yang bisa jadi alternatif, lo. Simak di sini! Dalam meninggikan rumah menjadi lantai dua, ada sejumlah hal yang mesti diperhatikan. Salah satunya adalah fondasi atau pondasi rumah, Property People. Fondasi rumah merupakan struktur bangunan yang berfungsi menopang beban seluruh struktur bangunan. Tidak cuma fondasi, renovasi rumah menjadi dua lantai atau lebih juga harus memperhatikan tiang, balok, atau kolom rumah. Nah, biasanya, fondasi dan kolom sudah disesuaikan dengan bangunan rumah tersebut apakah lantai satu atau dua. Jadi, ketika membangun rumah dua lantai maka fondasi dan kolom pun sudah menyesuaikan dengan beban supaya aman dan tidak mudah roboh. Oleh karena itu, renovasi rumah jadi dua lantai atau lebih pastinya harus dilakukan pembongkaran. Namun, bisakah meninggikan rumah tanpa bongkar agar hemat biaya? Simak alternatifnya di bawah ini, ya! 1. Melakukan Perluasan Sumber Cara meninggikan rumah tanpa bongkar adalah melakukan perluasan di bagian tertentu. Melansir klopmart, biasanya opsi ini dilakukan pada bagian yang sebelumnya sudah ada. Contohnya, kamu bisa menambah ruangan baru di atas garasi atau teras lantai satu. Dengan cara ini, kamu tak perlu membongkar bangunan rumah. 2. Fondasi Tambahan Cara meninggikan rumah tanpa bongkar adalah menambahkan fondasi tambahan. Hal ini untuk memperbesar struktur pondasi rumah, tiang dan balok karena berat yang akan ditopang bertambah. Tenang saja, penambahan fondasi tambahan ini tidak perlu sampai membongkar habis dinding, kok. Hanya beberapa bagian saja yang diperlukan untuk menambah fondasi agar lebih kuat dan kokoh. 3. Mengganti Bagian Atap Sumber Opsi lain meninggikan rumah tanpa pembongkaran adalah mengganti bagian atap. Artinya, setengah bagian atau seluruh atap dihilangkan untuk kemudian dibangun area baru. Untuk lebih aman, lakukan dengan cor dak pada lantai atau area baru di lantai dua tersebut. Hanya saja, area tersebut sebaiknya hanya untuk area menjemur pakaian karena tidak dibongkarnya bagian kolom lantai satu. 4. Metode Modular Melansir adhimixrmc, metode modular bisa jadi alternatif lainnya. Cara yang satu ini dianggap sebagai langkah cepat dan efektif meninggikan lantai tanpa bongkar. Prosesnya adalah melakukan pembangunan lantai yang akan ditambahkan kemudian dipasang pada rumah yang hendak ditinggikan. Cara ini banyak sekali digunakan oleh masyarakat masa kini yang sedang melakukan pembangunan rumah. Tips Meninggikan Rumah tanpa Dibongkar Meninggikan hunian menjadi dua lantai tanpa dibongkar memang harus diperhitungkan dengan matang. Meskipun irit biaya renovasi, akan tetapi hal ini lantaran menyangkut keamanan dan kenyamanan penghuni rumah. Jangan sampai, renovasi rumah tanpa dibongkar malah membahayakan penghuninya. Nah, melansir renovsolution, ada sejumlah tips meninggikan rumah tanpa pembongkaran. Pertama, pastikan kekuatan konstruksi bangunan rumah sudah kuat menopang lantai baru. Fondasi akan kuat menopang lantai baru jika kedalamannya 90 cm atau lebih. Kedua, pastikan tata ruang lantai baru dirancang sesuai dengan lantai satu. Hal ini kanrena berkaitan dengan pembagian beban pada konstruksinya. Ketiga atau tips terakhir, gunakan jasa renovasi profesional agar mereka bisa memberikan solusi meninggikan rumah tanpa dibongkar. *** Itulah cara meninggikan rumah tanpa dibongkar. Semoga penjelasan di atas bermanfaat untukmu, Property People. Simak bacaan lainnya seputar tips rumah hanya di Ikuti juga Google News untuk menemukan berita paling terbaru seputar properti. Kamu sedang mencari hunian mewah di Kota Wisata Cibubur? Cek Cluster Mississippi Kota Wisata seharga Rp1,4 miliar dengan desain modern. Yuk, temukan diskon, promo, dan penawaran menarik lain melalui Pastinya kami akan selalu AdaBuatKamu untuk memberikan rekomendasi hunian terbaik! Saat membuat pondasi rumah ternyata tidak bisa sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan supaya rumah kokoh dan kuat. Ketika sedang membangun sebuah rumah, pondasi merupakan hal yang sangat penting dan paling utama dalam hal pembangunan. Proses membangun sebuah pondasi tentu menjadi salah satu pekerjaan dari pekerja bangunan atau kontraktor yang disewa. Tetapi, alangkah lebih baiknya jika kamu selaku pemilik rumah mengetahui secara detail dan mengawasi proses pembuatannya. Dengan begitu, kamu selaku pemilik bangunan dapat mengontrol apa saja pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja bangunan atau kontraktor. Jadi, tidak sepenuhnya melepaskan atau mempercayakan pada mereka, tetapi tetap melakukan pengawasan. Nah, berikut ada beberapa tips yang perlu kamu ketahui sebelum meletakkan pondasi bangunan rumah. Berikut hal wajib yang perlu kamu perhatikan 1. Identifikasi Tanah dengan Kontraktor Sebelum membangun sebuah rumah, kamu perlu berbicara dengan kontraktor tentang identifikasi dan kondisi lahan. Dengan begitu, kontraktor akan lebih sadar dengan apa yang harus mereka lakukan saat pembangunan, jika ada masalah bisa segera diatasi. Hal ini penting jika tanah berada pada kondisi lereng atau curam, jadi bia langsung diselesaikan dengan mencarikan solusinya. 2. Tes Tanah Hampir semua tanah di berbagai daerah memiliki kontur yang berbeda-beda. Tes tanah dapat membuat kamu mengetahui jenis tanah. Jika kamu memiliki tanah yang baik dan layak, tentu rumah yang dibangun akan baik serta terhindari dari bahaya retak, tanah goyang atau pun bergeser. Pengujian tanah dapat dilakukan oleh seorang insinyur berkualifikasi dan berpengalaman, dengan dua pengujian yait tes perc dan reaksi tanah saat dipadatkan. 3. Jangan Lupa Periksa Jalur Utilitas Bawah Tanah Wajib memeriksa jalur utilitas bawah tanah, hal ini berfungsi untuk melihat apakah terdapat pipa atau kabel yang tersangkut atau tidak. Jadi sebelum kamu meletakkan pondasi, ada baiknya untuk memastikan utilitas rumah terhubung dan berfungsi dengan baik. Periksa jaringan pipa air dan listrik rumah, hal ini untuk menghindari adanya gangguan terhadap pasokan listrik dan air ke rumah. 4. Cek Aturan Mendirikan Bangunan Ini menjadi hal penting lainnya sebelum membuat pondasi rumah 1 lantai atau pun 2 lantai yaitu cek sejumlah aturan dalam membangun rumah. Misalnya saja terkait izin mendirikan bangunan dan sebagainya, termasuk apakah lokasi tersebut diizinkan untuk membangun rumah atau tidak. 5. Buat Rancangan Pondasi Tentukan terlebih dahulu ukuran serta bentuk denah yang akan dipasang pondasi rumah atau buat gambar rancangan pondasi. Buatlah papan bangunan sebagai patokan untuk menentukan titik tengah dari badan kolom, tentunya untuk menentukan siku 90 derajat pada badan kolom. Jenis Pondasi Rumah yang Sering Digunakan 1. Pondasi Tapak, biasanya dipakai untuk mendukung titik beban tunggal pada sebuah bangunan, berbentuk bulat atau melingkar. 2. Pondasi Rumah Jenis Jalur, biasanya digunakan untuk bangunan dengan beban memanjang. 3. Jenis Pondasi Rumah Bentuk Rakit, umumnya digunakan untuk menampung beban di area yang luas agar lebih menyebar. 4. Sumuran, pondasi berbentuk bulat ini menggunakan beton selebar 60 hingga 80 cm pada kedalaman 1-2 meter di dalam tanah. 5. Umpak, biasanya digunakan untuk rumah yang tahan terhadap guncanagan, seperti gempa. 6. Plat Beton Lajur, pondasi ini digunakan untuk mendukung sederet kolom pada bangunan. 7. Strauss Pile, adalah pondasi yang dibuat dengan cara mengebor dan menggali tanah secara manual. 8. Pondasi Rumah Tiang Pancang, umumnya terbuat dari beton dan langsung di tancapkan ke dalam tanah. Nah, setelah mengetahui tips membangun pondasi rumah serta jenis-jenis pondasinya kamu bisa memilih mana yang akan kamu gunakan. Situs properti selalu menghadirkan artikel dan tips menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup. Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti seperti Sekar Ayung Residence. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sebelum membuat rumah, hal yang paling awal dilakukan dalam membuat pondasi. Di mana untuk tingginya sendiri menyesuaikan permintaan pemilik rumah. Namun bagaimana cara meninggikan pondasi rumah yang sudah jadi? Haruskah membongkar bangunan utama terlebih Pondasi RumahRuma memang memerlukan pondasi yang lebih tinggi dari pijakan tanah. Hal itu semata-mata untuk mencegah dampak banjir yang mungkin terjadi. Terutama di kawasan dekat sungai atau bendungan. Sebenarnya menaikkan pondasi rumah mungkin untuk saja memiliki kendala tersendiri. Terutama untuk rumah yang berada di kawasan padat penduduk. Sebab untuk meninggikan pondasi memerlukan tanah dalam jumlah banyak. Selain itu, perlu pemadatan tanah supaya nanti tidak terjadi penurunan. Oleh karenanya kenali struktur rumah Anda terlebih dahulu sebelum meninggikan pondasi. Sebab proses tersebut berdampak pada daya tekan tanah pada dinding yang memang bertumpu pada Meninggikan Pondasi Rumah Cara meninggikan pondasi rumah yang sudah jadi tentu memiliki trik khusus. Oleh sebab itu, aktivitas tersebut harus dilakukan oleh penyedia jasa konstruksi yang memang sudah ahli. Selain itu, perhatikan beberapa komponen dalam meninggikan pondasi, Menentukan Target TinggiRumah bukanlah tempat untuk setahun dua tahun. Boleh jadi hunian tersebut adalah persinggahan hingga masa tua. Oleh karenanya, pastikan memiliki target tinggi dalam membuat pondasi. Pasalnya, curah hujan dan gejala alam bisa jadi mengakibatkan Memilih Material TerbaikPemilihan material akan sangat berpengaruh pada ketahanan bangunan. Oleh karenanya gunakan bahan bangunan yang berkualitas. Misalnya dengan menggunakan panel lantai fabrikasi yang memang terkenal tahan Memilih Jasa BerkualitasTidak boleh ketinggalan, pastikan untuk memilih jasa konstruksi berkualitas. Sebab penyedia jasa menjadi penentu hasil akhir dari proses pengerjaan. Sampai saat ini sudah banyak perusahaan yang menyediakan jasa meninggikan pondasi rumah. Pastikan untuk selektif dalam memilih. Itulah cara meninggikan pondasi rumah supaya bebas dari genangan banjir. Hal itu membuktikan bahwa memikirkan dengan tepat saat proses pembangunan sangat penting adanya. Buat pondasi yang kuat dan tinggi. Lihat Lyfe Selengkapnya

cara meninggikan pondasi rumah